Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Burger secara Bijak

Kompas.com - 13/11/2008, 08:16 WIB

BURGER merupakan makanan impor yang cocok dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Rasanya yang nikmat, membuat burger digemari di seluruh penjuru negeri.  Namun, di balik kenikmatannya, perlu mengonsumsinya secara bijak. Sebab, jika berlebihan macam-macam penyakit degeneratif menanti kita.

Sejalan arus globalisasi, berbagai jenis makanan dengan mudah menyebar antarnegara, tanpa mengenal batas wilayah. Dunia seakan-akan menjadi sempit, sehingga budaya suatu negara dengan mudah melintas ke negara-negara lain, termasuk budaya makan. Kegiatan iklan dan promosi memegang peran penting dalam penyebaran budaya makan.  

Indonesia dengan penduduk lebih dari 220 juta jiwa merupakan sasaran empuk untuk dijadikan negara importir berbagai jenis makanan asing. Restoran dengan jenis masakan tertentu sudah mulai merambah negara kita, perlahan tetapi pasti akan menggeser makanan tradisional warisan leluluhur. Jenis masakan asal Jepang, Cina, Thailand, Korea, India, Itali, Perancis, Amerika, dan lain-lain, kian akrab dengan masyarakat kita.     

Dalam kehidupan masyarakat modern, waktu memegang peran yang sangat penting. Masyarakat perkotaan selalu disibukkan dengan berbagai jadwal yang sangat padat. Masyarakat perkotaan yang selalu sibuk dan memiliki mobilitas tinggi, tentu memerlukan kehadiran masakan yang bersifat siap saji dan praktis.  

Salah satu makanan siap saji yang saat ini banyak dikonsumsi adalah burger. Selain karena alasan praktis, kepopuleran burger juga ditunjang oleh rasanya yang enak, harganya yang tidak terlalu mahal, serta ketersediaannya di berbagai tempat. Saat ini burger dengan mudah dapat kita jumpai di kota-kota besar maupun kecil.  

Jenis Burger
Burger merupakan produk daging giling segar. Komposisi utama burger adalah daging, umumnya mencapai 80 persen. Syarat mutu hamburger murni adalah lemak sapi yang ditambahkan tidak boleh lebih dari 49 persen; serta tanpa penambahan air, bahan pengikat, dan bahan pengisi.

Nama burger berasal dari hamburger, sebuah produk daging babi yang berasal dari Kota Hamburg di Jerman. Saat ini, istilah burger telah digunakan secara meluas pada produk-produk daging selain babi. Jika terbuat dari sapi, dinamakan beef burger. Jika terbuat dari ayam, dinamakan chicken burger.

Berdasarkan cara masaknya, chicken burger dibedakan menjadi dua jenis: yaitu digoreng atau fry chicken yang sering disebut dengan chicken sandwich; atau dipanaskan di atas pemanggang tanpa minyak, yang disebut chicken mesquite.

Jenis burger yang lain adalah garden burger, yaitu burger yang terbuat dari sayuran tanpa daging. Di Indonesia juga dikembangkan jenis burger lain, yaitu tempe burger. Kedua jenis burger tersebut sangat cocok untuk para vegetarian.

Jenis terakhir adalah fish burger (burger dari ikan) yang juga sering disebut sebagai fish sandwich. Ada pula bacon cheese burger, yaitu burger yang ditaburi keju (cheese) dan seiris daging babi (bacon) yang dipanggang. Burger biasanya disajikan dalam bentuk sandwich, yaitu diletakkan di antara setangkup roti.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau