Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Mau Melewatkan Sarapan

Kompas.com - 26/12/2008, 13:18 WIB

Reta (28), sekretaris sebuah usaha penerbitan, sudah 1 tahun ini melewatkan sarapannya lantaran ia khawatir jadi gemuk. Meski tubuhnya lemas, Reta memilih tidak sarapan. Padahal, setelah naik ke timbangan, bobot Reta juga tak kunjung turun. Lalu, apa gunanya meninggalkan sarapan?

"Salah besar kalau sarapan diabaikan, karena sarapan memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian. Kalau tidak sarapan, tubuh jadi mudah lemas," ujar DR dr Saptawati Bardosono, MSc, spesialis gizi medik dari FKUI-RSCM.

Selain menjadi penyuplai energi sepanjang hari, tidak sedikit artikel kesehatan terbaru juga menyebutkan, sarapan berdampak melangsingkan tubuh. Kok bisa? Ya, sebab kebiasaan makan di pagi hari ini justru membentuk pola makan yang sehat karena menghindarkan keinginan ngemil sepanjang hari. Riset di AS membuktikan, wanita yang sarapan dengan gandum/sereal lebih sukses menurunkan berat badan dibanding yang tidak sarapan.

Sebagai pertimbangan memilih sarapan, Saptawati menganjurkan sarapan sebaiknya menyumbangkan sekitar 500-600 kal. Gambaran jelasnya, sarapan ini terdiri atas, misalnya nasi 1,5 gelas, dengan sepotong sedang ikan atau daging goreng, 1-2 potong tahu atau tempe goreng, segelas sayuran, dan sepotong buah. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com