Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Flu Singapura Membaik

Kompas.com - 17/04/2009, 05:53 WIB
 
 
DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi para suspek penderita flu singapura di Depok, Jawa Barat, sudah membaik, tetapi penyakit ini tetap harus diwaspadai untuk menghindari meluasnya penularan. Demikian dinyatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono, Kamis (16/4).

“Kondisi kedelapan anak balita (di bawah lima tahun) warga Depok suspek penderita flu singapura kini semua sudah membaik,” kata Hardiono saat ditemui di Balaikota Depok, kemarin.

Ia menambahkan, anak-anak berusia 1 sampai 4,4 tahun itu hanya menjalani perawatan di rumah masing-masing. Hanya satu orang yang dibawa ke rumah sakit (RS Hermina Depok), tetapi itu pun tidak sampai harus dirawat inap.

Menurut Hardiono, diduga virus flu tersebut dibawa oleh orangtua salah seorang bocah yang baru pulang dari Singapura. Virus yang ditularkan kepada anaknya kemudian juga menulari anak-anak tetangga teman mainnya. ”Orangtua anak itu memang bekerja di Singapura dan pulang ke Depok sebulan sekali untuk menjenguk anaknya. Mungkin si anak terpapar saat berada di dekat orangtua yang ingin melepas rindu,” ujarnya.

Pengelola perumahan Bella Cassa kemarin tidak mengizinkan Kompas memasuki lingkungan Blok D perumahan tersebut untuk menemui para korban di rumahnya. Melalui telepon, seorang anggota staf pengelola perumahan Bella Cassa memberikan alasan, para keluarga penderita berkeberatan ditemui wartawan.

Meski kondisi para suspeknya di Depok sudah membaik, tambah Hardiono, tak ada jaminan flu singapura tak akan menulari warga lain. ”Mobilitas manusia di Depok, kan, tinggi. Kami tidak bisa mengontrol semua orang yang datang dan pergi, yang mungkin membawa virus tersebut,” katanya lagi.

Karena itu, Hardiono setuju agar penyakit ini tetap diwaspadai, seperti yang diserukan Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Effendi Anas. ”Hal itu memang sebaiknya diwaspadai. Kami juga sudah menerima surat edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat soal pencegahan dini wabah penyakit ini,” ujarnya.

Seperti diberitakan (Kompas, 15/4), setidaknya delapan anak balita warga RT 01 dan RT 02 RW 02 Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, diduga terjangkit flu singapura. Mereka yang tinggal bertetangga di salah satu blok di kompleks perumahan Bella Cassa ditemukan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Sukmajaya yang melakukan pemantauan, Selasa lalu.

Kepala Puskesmas Sukmajaya Linda Patrias menyatakan, tanda-tanda anak yang terkena flu singapura adalah demam tinggi dengan suhu badan 38-39 derajat Celsius, ada bintik-bintik merah di sekujur tubuh, dan muncul seriawan di mulut yang hampir mirip jamur.

Pada Selasa itu, pemantauan atas Sifa (4), salah seorang suspek flu singapura, menunjukkan bahwa kondisi bocah warga Blok D4/7 perumahan Bella Cassa itu sudah membaik. Meski demikian, bintik-bintik merah masih terlihat di sekujur tubuh dan telapak kakinya.

Menurut Elhida, ibunya, anak perempuannya itu sempat mengalami demam tinggi dan kehilangan nafsu makan karena mual dan sakit seriawan.

Hardiono juga menyatakan, hingga Kamis kemarin belum ditemukan suspek lain penderita flu singapura. Namun, dalam rangka mewaspadai kemungkinan berjangkitnya penyakit itu, pihaknya tengah menggalakkan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Penyuluhan dilakukan kepada segenap warga Depok melalui puskesmas-puskesmas, baik di Sukmajaya maupun di wilayah kecamatan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com