Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Influenza A Menular Lewat Percikan Batuk

Kompas.com - 01/05/2009, 22:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan virus influenza tipe A terus menyebar ke sejumlah negara di dunia. Virus itu menular lewat udara atau percikan batuk, dan masuk lewat hidung maupun saluran pernapasan, kemudian menginfeksi hidung dan tenggorokan, dan akan lebih berat bila mengenai paru-paru.

Demikian diungkapkan Staf Divisi Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Khie Chen Lie, Jumat (1/5), dalam diskusi yang diprakarsai Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, di ruang kuliah Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta.

Virus influenza ada beberapa tipe. Pada tipe A, virus itu berubah-ubah, menyerang hewan dan manusia, dengan gejala ringan sampai berat, dan mudah menular atau berpotensi menimbulkan pandemik. Waktu yang potensial untuk penularan sampai 7 hari diikuti gejala penyakit sampai sembuh. "Pada anak-anak, khususnya usia yang lebih muda, periode penularan mencapai 10 hari," ujarnya.

Menurut Khie Chen, gejala infeksi influenza A bervariasi dari gejala saluran napas atas dan bawah, dehidrasi, maupun pneumonia. Adapun gejala sistemik berupa demam, sakit kepala, muntah, dan diare. Gejala saluran napas atas adalah batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Penyelidikan dini perlu dilakukan pada kelompok kasus dengan gejala mirip influenza atau penyakit saluran pernapasan bawah akut. Demikian dikatakannya.

Penyelidikan dini juga perlu dilaksanakan pada penyakit pernapasan parah yang tidak diketahui penyebabnya dan terjadi pada satu atau lebih tenaga kesehatan yang merawat pasien dengan gejala respirasi. Faktor risiko epidemiologi yang meningkatkan kecurigaan ke arah infeksi influenza A adalah kontak dekat dengan kasus terkonfirmasi infeksi virus influenza A, dan perjalanan dalam waktu dekat ke daerah di mana terdapat kasus infeksi virus itu terkonfirmasi.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com