Anda Flu Berat? Ayo Segera Obati!

JAKARTA, KOMPAS.com - Influenza A-H1N1 terus meluas penyebarannya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah kasus penularan virus itu pada manusia dalam beberapa pekan terakhir ini. Karena itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan dan pengobatan f lu A-H1N1 perlu terus ditingkatkan.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof Faisal Yunus, dalam siaran pers, mengimbau semua anggota masyarakat segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat jika menderita influenza dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celsius, nyeri otot, batuk, nyeri tenggorokan. Pasien dapat disertai gejala lain seperti pilek, mual, muntah, diare, sakit kepala dan sesak napas.   

Penderita influenza berat itu juga dianjurkan beristirahat di rumah atau tidak bepergian termasuk tidak ke sekolah atau bekerja sampai sembuh untuk mencegah penularan lebih luas. Penderita flu berat dianjurkan menggunakan masker, selalu mencuci tangan sampai bersih dengan sabun, sebelum dan setelah beraktivitas, serta minum yang cukup.

Mengutip data dari Departemen Kesehatan, pada Rabu (22/7), kasus positif influenza A-H1N1 bertambah lagi 67 kasus: 46 laki-laki dan 21 perempuan. Mereka terdiri dari 27 orang berasal dari rumah sakit atau dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 18 orang dari Provinsi Banten, 1 orang dari Jawa Timur, 9 orang dari Provinsi Bali, 9 orang dari Jawa Barat, 2 orang dari Jawa Tengah, dan 1 orang dari Kepulauan Riau.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, enam belas di antara mereka memiliki riwayat pergi ke luar negeri yaitu Amerika Serikat (1 orang), Australia (4 orang), Canada (1 orang), Malaysia (2 orang), Hongkong (1 orang), Korea Selatan (2 orang), Thailand (1 orang), dan Singap ura (3 orang).

Dengan demikian, hingga kemarin, secara kumulatif kasus positif influenza A-H1N1 di Indonesia berjumlah 239 orang terdiri dari 132 laki-laki dan 107 perempuan. Untuk mencegah penyebarannya di Indonesia, upaya kesiapsiagaan tetap dijalankan a ntara lain, penguatan kantor kesehatan pelabuhan, penyiapan rumah sakit rujukan dan logistik, penguatan pelacakan kontak, surveilans, dan laboratorium, ujarnya.  

Upaya lain berupa surveilans komunitas yaitu masyarakat yang merasa sakit flu berat segera melapor ke puskesmas, sedangkan yang berat segera ke RS. Selain itu, surveilans klinik adalah surveilans gejala infeksi respirasi akut ditingkatkan di puskesmas dan rumah sakit untuk mencari kasus-kasus berat. " Kasus-kasus ringan tidak perlu dirawat di rumah sakit," kata Tjandra.