Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil dan Bayi, Prioritas Utama Penerima Vaksin A-H1N1

Kompas.com - 30/07/2009, 16:41 WIB

KOMPAS.com - Ibu hamil, pekerja medis, dan bayi berusia enam bulan ke atas, merupakan prioritas pertama penerima vaksin swine flu pada musim gugur mendatang. Mereka dianggap lebih rentan tertular infeksi virus A-H1N1 yang telah menjadi pandemi itu.

The Advisory Committee on Immunization Practices Amerika Serikat, merekomendasikan hal tersebut. Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan di Atlanta. Panel terebut juga mengatakan kelompok yang harus mendapat vaksin pertama kali adalah orangtua dan pengasuh anak, orang dewasa yang karena kondisi medisnya beresiko tertular, serta orang muda berusia 19-24 tahun.

Rekomendasi tersebut dibuat sebagai antisipasi kesediaan vaksin pada musim gugur (Oktober) yang diperkirakan permintaannya tinggi sementara persediaan terbatas.

Pemerintah AS memperkirakan 120 juta dosis vaksin flu Meksiko akan siap di pasar akhir Oktober mendatang. Sementara itu 160 juta orang berada dalam kelompok prioritas penerima vaksin karena dinilai rentan tertular.

Meski jumlah permintaan melebihi persediaan vaksin, pejabat kesehatan menilai tidak semua orang akan divaksinasi. Hanya separuh orang yang direkomendasi saja yang akan mendapat suntikan vaksin. Sekitar 15 persen ibu hamin akan mendapat vaksinasi flu biasa.

Sulitnya membuat perencanaan vaksinasi flu Meksiko itu menurut para pakar ibarat bersiap-siap menghadapi topan. Badai, atau virus, tidak bisa diprediksi. Ia bisa besar dan berbahaya, namun juga mendadak lemah. Tersedianya cadangan pertolongan, dalam hal ini vaksin, berdampak pada survival manusia.

Variabel virus A-H1N1 sendiri sangat bervariasi, apakah sudah bermutasi menjadi bentuk yang mematikan, menyebar dengan cepat, atau sudah cukup dilawan dengan obat antivirus yang sekarang ada.

Produksi vaksin virus A-H1N1 memang sedang digenjot oleh empat produsen vaksin. Namun, salah satu produsen, Sanofi Pasteur, telah menunda produksi sehingga dipastikan belum bisa disebar sesuai rencana.

Pejabat yang berwenang memang meminta produksi vaksin dipercepat. Padahal, butuh beberapa bulan ujicoba untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin. Namun, Center for Disease Control and Prevention (CDC) berpendapat vaksin akan bekerja efektif bila diberikan pada pasien sebelum mereka terpapar virus.

Selain itu mereka berpendapat vaksin virus flu Meksiko ini hanya variasi dari vaksin flu biasa, sehingga tak perlu diragukan keamanan dan efektivitasnya seperti halnya obat atau vaksin baru lainnya.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com