Lampung Berhasil Galakkan KB Pria

Bandar Lampung, Kompas - Pelaksanaan KB pria di Lampung dalam dua tahun terakhir dikategorikan berhasil dibandingkan dengan pelaksanaan KB pria di provinsi lain di Indonesia. Angka keikutsertaan KB pria di Lampung tercatat tertinggi di Indonesia.

Kepala Seksi Peningkatan Partisipasi Pria Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung Putra Alam, Rabu (5/8), mengatakan, sebelum 2007, angka partisipasi pria dalam ber-KB tetap atau disebut vasektomi sangat kurang, bahkan nol persen. Akan tetapi, mulai 2007 sampai dengan 2009 angka keikutsertaan KB pria di Lampung meningkat pesat.

Putra Alam menyebutkan, pada tahun 2007 angka keikutsertaan KB pria mencapai 298 orang, tahun 2008 dengan target pencapaian keikutsertaan sebanyak 380 orang dan tercapai 633 orang. Adapun pada tahun 2009, dengan target pencapaian keikutsertaan KB pria sebanyak 1.372 orang, sampai dengan Juni 2009 sudah sebanyak 1.388 orang pria tercatat ikut KB pria.

”Dibandingkan dengan Maluku yang juga dinilai berhasil meningkatkan keikutsertaan KB pria, Lampung dinilai lebih berhasil karena secara jumlah penduduk, jumlah penduduk Lampung lebih besar dibanding di Maluku. Jadi, kita unggul dalam pencapaian jumlah keikutsertaan dan keaktifan,” ujar Putra Alam.

Menurut Putra Alam, kondisi keikutsertaan laki-laki dalam ber-KB nol sebelum 2007 sangat memprihatinkan. Namun, hal itu memotivasi BKKBN Lampung untuk meningkatkan keikutsertaan pria mengikuti KB.

Putra Alam mengakui, semenjak era otonomi daerah berlangsung, ketidakjelasan kelembagaan BKKBN di tingkat kabupaten/kota menjadi hambatan pelaksanaan KB di daerah. ”Bersyukur, kami masih memiliki perangkat lengkap di Bandar Lampung,” ujarnya.

Dari pencapaian keikutsertaan 1.388 orang pada 2009, sebanyak 1.270 peserta KB pria berasal dari Bandar Lampung, sisanya merupakan peserta yang tersebar di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, Way Kanan, dan Lampung Utara.

”Kepesertaan KB Pria di Bandar Lampung sangat tinggi karena masyarakat Bandar Lampung memiliki kesadaran relatif tinggi dibandingkan dengan warga di kabupaten/kota lainnya,” ujar Putra Alam.

Ketidakjelasan kelembagaan BKKBN mengakibatkan tingkat keikutsertaan KB Pria di lima kabupaten/kota di Lampung tercatat nol. Kelima kabupaten/kota tersebut adalah Metro, Lampung Barat, Tulang Bawang, Lampung Timur, dan Tanggamus.

Suhardi, Lurah Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, mengatakan, pelaksanaan KB Pria di Sidodadi, Bandar Lampung, mulai menjadi agenda utama kelurahan sejak Februari 2008. Pihak kelurahan mendukung penuh pelaksanaan KB pria setelah melakukan evaluasi. Di Kelurahan Sidodadi terdapat banyak keluarga dengan kepemilikan anak antara empat dan lima orang dengan jarak umur berdekatan. Selain itu, ayah atau kepala keluarga hanya bekerja sebagai tukang becak atau buruh harian.

”Faktor ekonomi dan kepemilikan anak banyak mendorong kelurahan mendukung penuh supaya pria mengikuti KB pria. Kami mendorong supaya keluarga menjadi bahagia dan harmonis,” ujar Suhardi. (hln)