Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Berganti, Waspadai Penyakit Kulit!

Kompas.com - 29/09/2009, 23:31 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo meminta warga masyarakat untuk mewaspadai penyakit kulit menjelang pergantian musim kemarau ke musim hujan.
    
Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo Tri Ratih Agustina, Selasa, mengatakan, memasuki pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, memang rentan terhadap penyebaran penyakit kulit.

"Penyakit kulit tersebut bisa dicirikan dengan gatal-gatal yang terjadi di tubuh penderita," katanya.

Ia mengemukakan, penyebab penyakit kulit tersebut di antaranya adalah debu yang berterbangan yang melekat pada tubuh.

"Oleh karena itu pihak Dinkes juga menganjurkan masyarakat untuk memakai pelembab jika keluar rumah. Cuaca panas yang sekarang dialami sebagai awal perubahan musim harus diantisipasi," katanya.
    
Ia menjelaskan, masyarakat jangan sampai terinfeksi penyakit kulit yang dapat berakibat fatal.
    
Dari data Dinkes, hingga saat ini penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare serta penyakit kulit masih menjadi penyakit yang banyak diderita masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
    
Data tersebut, kata dia, diperoleh dari jumlah penyakit pasien yang melakukan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
    
Ia menjelaskan, di Kabupaten Sidoarjo, jumlah penderita penderita penyakit diare pascaleberan cenderung menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
    
"Ada kecenderungan jika, setelah bulan puasa jumlah penyakit diare selalu meningkat," katanya.
    
Ia mengatakan, kondisi badan setelah menunaikan ibadah puasa sangat rentan terhadap menurunya daya tahan tubuh, termasuk penyakit akibat mengokonsumsi makanan berlebihan.
    
"Masyarakat biasanya lepas kendali ketika bulan puasa selesai dengan mengkonsumsi berbagai macam makanan," katanya.
    
Ia menambahkan, penurunan pasien yang menderita diare tahun ini, tidak lepas dari tingkat kesadaran masyakakat yang lebih mengerti tentang bahaya penyakit diare.
    
"Masyarakat saat ini lebih paham dan mengerti tentang tata cara makan yang benar dan teratur, sehingga kemungkinan terjadinya penyakit diare bisa dihindari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com