Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik untuk Bercinta Sesuai Siklus Haid

Kompas.com - 04/10/2009, 17:45 WIB

KOMPAS.com - Hormon pada tubuh wanita berfluktuasi seiring dengan perputarannya. Kadang Anda merasa sedih, senang, ingin marah, bahkan bersemangat ingin bercinta di saat-saat yang tak terduga. Daripada terus-terusan membiarkan si hormon mengendalikan mood Anda, mengapa tidak mengantisipasinya? Tentu kehidupan seksual Anda akan terasa lebih menyenangkan ketika hormon Anda sedang berada pada level terbaiknya, kan?

Hari 1 – 7
Hari pertama haid adalah hari yang paling buruk. Hormon dalam tubuh Anda sedang berubah. Meningkatnya zat prostaglandin (yang menstimulasi usus besar) menyebabkan Anda terus-terusan buang air besar, seperti diare. Anda juga mungkin menyadari asma Anda sedang memburuk, begitu juga migren. Mendekati hari ke-6, bagi mereka yang haidnya berhenti di hari kelima, Anda akan memasuki masa fase folikuler. Saat ini adalah ketika telur Anda sedang dalam masa dewasa. Pada masa akhir haid, hormon estrogen berada pada titik rendah, yang artinya cairan lubrikasi sedang berkurang. Jika suami mengajak Anda bercinta pada masa ini, minta ia untuk melakukan foreplay lebih lama, atau siapkan cairan lubrikasi di dekat tempat tidur.

Hari 8 - 14
Ini adalah waktu yang tepat untuk membuat bayi. Level estrogen menanjak perlahan-lahan dan pasti seiring tubuh Anda bersiap untuk berovulasi di hari ke-14. Kemungkinan bahwa sudah terjadi ovulasi dan kesuburan Anda sedang memuncak, cairan vagina berubah dari warna kekuningan ke cairan putih cenderung bening, mirip putih telur. Beberapa wanita kemungkinan merasakan sedikit perdarahan dan kram yang dinamakan “mittelschmerz”. Bisa jadi, pada masa ini, Anda sedang berpikiran tentang seks terus-menerus. Tambahan “menyenangkan” dari masa ovulasi adalah kemungkinan bisa mencapai orgasme sedang tinggi.

Hari 15 – 21
Saat di pertengahan masa ini, umumnya perasaan sedang tenang, akibat peningkatan hormon progesteron. Pada masa ini pun tak jarang sedang terjadi PMS (Pre Menstrual Syndrome, ketika perubahan hormon menyebabkan mood seseorang berubah-ubah). Disarankan untuk mengkonsumsi 800 – 1500 mg suplemen kalsium dengan 400 – 800 unit vitamin D. Keduanya bisa membantu perubahan mood akibat PMS.

Hari 22 – 28
Progesteron mencapai puncaknya. Ini merupakan pertanda Anda sedang mencapai fase pra menstruasi. Tanda-tandanya, pusing-pusing, rasa sakit pada payudara, hingga tiba-tiba bisa menangis tanpa sebab. Adanya penambahan hormon pria, yakni testosteron pada masa ini bisa berkontribusi pada perubahan tubuh, misal, pertumbuhan rambut pada wajah, adanya bau badan yang menyengat, dan kulit kepala yang lebih berminyak. Serunya, pada masa ini, Anda sedang ingin bercinta, meski rasanya tidak percaya diri karena tubuh sedang mengalami pembengkakan. Penambahan hormon testosteron juga membuat suara terkesan lebih dalam dan berat, seksi untuk berbisik kepada pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com