Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: 5.000 Orang Tewas akibat Virus A-H1N1

Kompas.com - 24/10/2009, 10:48 WIB

KOMPAS.com — Hampir 5.000 orang dilaporkan tewas karena terinfeksi virus A-H1N1 atau swine flu sejak infeksi ini muncul tahun ini dan menyebar menjadi pandemi global. Demikian menurut laporan badan kesehatan dunia (WHO), Jumat (23/10) di Jenewa, Swis.

WHO menyebutkan, angka pasti jumlah korban tewas mungkin lebih tinggi dari laporan tersebut, mengingat banyak negara yang berhenti menghitung kasus infeksi swine flu. Negara yang melaporkan adanya korban tewas akibat virus tersebut untuk pertama kalinya adalah Iceland, Sudan, Trinidad, dan Tobago. 

Di London, Inggris, produsen vaksin GlaxoSmithKline PLC mengatakan, satu dosis vaksin sudah cukup untuk melindungi anak-anak dari penularan virus H1N1. Dalam keterangannya, Glaxo menyebutkan, satu dosis vaksin sudah cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak untuk melawan virus. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan di Spanyol terhadap 200 anak berusia enam bulan hingga tiga tahun.

Pernyataan tersebut dikeluarkan untuk menyanggah pendapat para ahli yang mengatakan bahwa anak-anak memerlukan dua dosis vaksin karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah daripada orang dewasa.

Vaksin Pandemrix produksi GlaxoSmithKline mengandung adjuvant, senyawa kimia yang menguatkan bahan aktif vaksin dan meningkatkan respons sistem imun tubuh. Meski kebanyakan vaksin flu di Eropa pada umumnya mengandung adjuvant, tetapi belum banyak data yang membuktikan keamanannya pada kelompok anak-anak dan ibu hamil.

Adjuvant sendiri sudah digunakan oleh Glaxo dalam produk vaksin flu dan sudah dipakai oleh 41.000 orang dalam menghadapi penularan flu burung, swine flu, dan influenza biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com