Capello: Ferguson Paranoid

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, menilai, ketakutan pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson menanggapi rencana laga persahabatan timnas Inggris versus Brasil, di Qatar, 14 November mendatang, terlalu mengada-ada. Menurutnya, laga melawan Brasil tak akan mengganggu kepentingan klub karena sudah disesuaikan dengan jadwal kompetisi Premier League.

Sebelumnya, Ferguson mengajukan keberatan dengan agenda timnas Inggris berduel melawan Brasil. Pasalnya, duel itu berada di tengah dua laga berat MU, yaitu melawan Chelsea, Minggu (8/11) dan Everton (21/11). Ferguson khawatir, jadwal timnas akan merusak fokus dan fisik pemain pilar MU untuk dua pertandingan itu.

Sebetulnya, meski di tengah jadwal kompetisi klub yang padat, Ferguson tidak keberatan melepas pemain ke timnas, selama ajang itu kompetitif dan menentukan. mengingat Inggris sudah lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, maka pertandingan persahabatan dinilai Ferguson tidak penting, setidaknya dibanding kebutuhan klub.

Selain itu, meski bertajuk persahabatan, duel itu tetap memberikan risiko cedera kepada pemain. Ferguson enggan melihat anak didiknya mengambil risiko itu di ajang yang tidak penting.

Capello mengerti, konflik timnas dan klub sulit dihindari. Namun, ia ingin Ferguson mengerti, bahwa duel ini penting karena akan mematangkan persiaapan tim sebelum berangkat ke Afsel. Brasil menjadi lawan tanding sepadan, mengingat mereka adalah kandidat juara.

Capello juga meminta Ferguson tenang. karena jadwal agenda timnas sudah menyesuaikan jadwal klub. Lagi pula, melihat jadwal kompetisi, Wayne Rooney dkk memiliki waktu istriahat cukup untuk memulihkan fokus dan fisik sebelum dan sesudah membela timnas, sehingga tidak merugikan klub.

"Saya tidak mengerti tentang ini semua (kekhawatiran Ferguson). Kebanyakan negara bermain dua kali, sementara kami bermain hanya sekali. Lagi pula, kami akan mengembalikan pemain (ke klub) pada hari Minggu (15/11). (Sementara itu, negara lain masih akan bermain empat hari setelah itu). Kami menghormati pemain dan klub mereka di tengah padatnya agenda kompetisi," ulas Capello. (SCN)