Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurus karena Tidak Orgasme?

Kompas.com - 11/12/2009, 11:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama lima tahun menikah, ia sering merasa jengkel menyaksikan suami tidur pulas setelah menikmati hubungan seksual, sementara dia tak bisa tidur karena tidak dapat menikmati hubungan intim itu. Jika tubuhnya kini semakin kurus, adakah kaitannya dengan tidak tercapainya orgasme?  

“Saya seorang istri berumur 30, suami 31 tahun. Saya sangat tertarik membaca rubrik yang dokter asuh. Dengan mengikuti masalah yang disampaikan dan membaca jawaban atau jalan keluar yang dokter berikan, saya mendapat banyak tambahan pengetahuan tentang seks.

Selama ini saya buta mengenai soal seks meskipun sudah menikah 5 tahun dan punya 1 anak. Selama ini saya melakukan hubungan suami-istri hanya karena kewajiban untuk melayani suami.

Sering saya merasa jengkel karena selesai melakukan kewajiban, suami tampak puas lalu tidur lelap. Sementara dia lelap, saya tidak bisa tidur karena masih ingin mendapatkan kenikmatan seksual, tapi tidak bisa lagi.

Sering saya tidak bisa tidur sampai lewat pukul 01.00. Tubuh pun tampak makin kurus, padahal saya tidak sakit apa-apa..

Yang ingin saya tanyakan, mengapa saya tidak dapat merasakan kenikmatan waktu melakukan hubungan suami-istri? Apakah tubuh saya yang makin kurus disebabkan hal itu? Bagaimana caranya agar saya dapat menikmati hubungan suami-istri? Apakah saya harus berterus terang kepada suami?”  

Linda, Surabaya

Beritahu Suami
Memang tak sedikit suami yang tidak tahu bahwa istrinya tidak pernah mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seksual. Karena tidak tahu, maka istri harus memberitahu.

Jadi, sebaiknya Anda berterus terang kepada suami karena masalah seksual adalah masalah pasangan suami-istri. Carilah waktu yang baik dan santai, lalu ceritakan bahwa selama ini Anda tidak pernah merasakan kenikmatan setiap melakukan hubungan seksual.

Dengan cara penyampaian yang santai, saya yakin suami tidak akan tersinggung atau merasa malu. Sebaliknya, dia menjadi mengerti apa yang terjadi selama ini.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com