Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Arif: Bongkar Makam Arif dan Tes DNA

Kompas.com - 21/01/2010, 14:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komnas Perlindungan Anak (PA) mendampingi dua orang ibu yang menduga anaknya menjadi korban kekejaman Baikuni alias Babeh (60) mendatangi Markas Polda Metro Jaya, Kamis (21/1/2010).

Kedatangan Komnas PA diwakili Sekjen PA, Arist Merdeka Sirait dan dua orang ibu tersebut. Kedatangan mereka bertujuan memastikan identitas korban Babeh yang diduga adalah anak laki-laki Eva dan Tini.

Eva adalah ibunda Arif kecil (6), warga Pendongkelan, Jakarta Utara yang kehilangan anaknya, Arif, sejak 2008. Arif yang dikatakan Eva sering mengamen di Terminal Pulogadung itu ditemukan jasadnya telah terpotong menjadi tiga bagian di Terminal Pulogadung pada 2008.

Foto Arif kecil memang termasuk dalam foto-foto korban Babeh, namun Eva masih ragu sehingga Eva meminta untuk dilakukan tes DNA terhadap jasad Arif kecil.

"Arif itu ada tahun 2008. Jasadnya kan tanpa kepala, jadi perlu tes DNA, (makam Arif) dibongkar dulu," ujar Arist.

Ibu lainnya, Tini, juga ingin memastikan apakah anaknya, Angga (8), yang hilang saat umur tiga tahun benar korban mutilasi Babeh. Setelah melihat foto-foto korban Babeh, Tini mengaku masih sanksi dengan foto yang ditunjukkan tersebut karena Tini telah lama kehilangan Angga dan dia tidak pernah menyimpan foto Angga saat usia tiga tahun.

"Ibu Angga sudah diberikan foto-foto tapi masih ragu. Disarankan foto-fotonya masih harus dicari," kata Arist.

Arist juga mengatakan, Komnas PA akan terus mendampingi kedua orangtua yang diduga korban Babeh dengan memberikan informasi seluas-luasnya kepada pihak kepolisian.

Selain mendampingi orantua yang diduga korban Babeh, kedatangan Arist juga bertujuan untuk memperjelas keberlangsungan razia dubur anak jalanan yang semula dijadwalkan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com