Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Mengobati Diri Sendiri

Kompas.com - 04/05/2010, 10:24 WIB

Jadi selain tidak tepat sasaran, bakteri atau kuman akan menjadi resisten dalam tubuh. Artinya, ketika penyakit yang sama muncul oleh bakteri yang sama, tubuh kita butuh antibiotik jenis yang lebih kuat dengan dosis lebih tinggi. Akibatnya tubuh akan teracuni.

Untuk wanita hamil, anak-anak, dan warga lanjut usia, mengobati diri sendiri cukup rawan. Selain berisiko keracunan, terutama anak-anak masih rentan terhadap segala hal yang berbau kimiawi.

Hati-Hati dan Waspada
Mencegah adalah langkah terbaik menghindari bahaya mengobati diri sendiri. Yang terjadi, tidak akan ada lagi tindakan membeli obat (beresep) tanpa resep meski apotek memberikannya.

Tentu saja, kultur seperti ini mesti dimulai sejak kecil. Dan sebaiknya juga diajarkan di sekolah-sekolah. Demikian diungkapkan Dr. Jean Pouillard, pengarang buku L’automedication.

Dengan mengembangkan informasi dan komunikasi antara dokter dengan pasien, bahaya mengobati diri sendiri bisa dihindari. Apoteker seharusnya menjadi mediator yang wajib siap sedia saat ditanya banyak hal mengenai obat oleh pasien.

Hati-hati dan waspada adalah kata kunci dari semua persoalan ini. Menyingkirkan obat-obatan atau peralatan pertolongan pertama dari jangkauan anak, merupakan langkah hati-hati yang sederhana yang bisa kita lakukan. Selanjutnya, hati-hati dengan tidak asal menggunakan obat. @Abdi Susanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com