Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Binus Tolak Pernikahan Sejenis

Kompas.com - 05/05/2010, 09:44 WIB

Palsukan identitas

Orangtua Jane melaporkan penculikan anaknya oleh Alter ke Polda Metro Jaya Oktober 2009. Pada Desember 2009, akhirnya keduanya ditemukan di Jayapura, tempat kelahiran Alter.

Dalam laporan resmi bernomor LP2907/K/X/2009/SPK Unit I tertanggal 12 Oktober 2009, Alter dilaporkan atas sangkaan sesuai Pasal 266 KUHP tentang Pemalsuan Identitas dalam Akta Otentik juncto Pasal 263 KUHP dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Alter sejak 30 April lalu ditahan di rumah tahanan negara khusus wanita di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, karena Kejaksaan Tinggi  DKI meyakini bahwa dia berkelamin perempuan. Sebelumnya, suami Jane ini sempat ditolak Rutan Pondok Bambu dan dilimpahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Namun, di LP Cipinang Alter juga ditolak karena diyakini berkelamin perempuan.

Padahal, kata kuasa hukum Alter dan Jane, Ibnu Siena Bantayan, kemarin, Jane tahu betul siapa Alter dan juga tahu bahwa suaminya itu mengidap sindroma klinefelter atau kelainan kelamin pada pria. "Kasihan Jane, dia menangis terus ketika tahu suaminya ditahan," katanya.

Dewi menambahkan, selalu ada alasan Alter untuk berkunjung ke kediaman keluarga Maria di Paku Buwono, entah untuk memberikan software baru atau membawakan makanan.

"Tetapi, intinya sejak awal Alter memberikan kesan bahwa dia adalah anak yang baik dan peduli terhadap Pak Bernard dan Ibu Maria. Saat itu kedua anak Maria bersekolah di luar negeri sehingga di rumah hanya ada Pak Bernard dan Ibu Maria," ucap Dewi.

Saat itu Alter belum pernah mengenal dan bertemu Jane, baru melihat foto-fotonya yang terpasang di rumah. "Sempat sekali terucap dari Alter bahwa Jane cantik," kata Dewi.

Dewi juga menceritakan, dengan alasan memperbaiki atau meminjam komputer, Alter berupaya meminjam komputer Bernard yang masih online dengan Jane via YM (Yahoo Messenger) atau Facebook. "Kemungkinan, saat itulah awal perkenalan Alter dengan Jane," ujarnya.

Dokter forensik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com