Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Teh Sesuai Suasana Hati

Kompas.com - 30/05/2010, 11:30 WIB

KOMPAS.com - Odillia (45), pekerja swasta di Jakarta yang hari-harinya supersibuk, memilih teh sebagai minuman dan gaya hidup karena menganggap minuman ini bisa mendukung kesehatan. Dengan teh, ia juga merasa bisa memperbaiki suasana hati yang sedang gelisah.

”Sejak kecil saya sudah dibiasakan minum teh. Hari rasanya kurang lengkap tanpa minum teh,” kata Odillia.

Mengaitkan teh dengan suasana hati inilah yang dikemas oleh rumah-rumah teh untuk menjual produknya. Untuk mempermudah pengunjung memilih teh yang tepat untuk diminum, Tea Addict mencantumkan daftar teh di kolom sebelah kiri dan suasana hati di kolom sebelah kanan pada daftar menu. ”Supaya tamu bisa memilih teh yang tepat dengan kondisi suasana hatinya saat itu,” tutur Nanda Tessa Monica, Store Manager Tea Addict di Jalan Gunawarman.

Di daftar itu tertulis, teh "black jasmine" cocok untuk suasana hati yang sedang diliputi kecemasan, "earl of the orient" berguna untuk menyegarkan kegelisahan. Bila menginginkan ketenangan ada "pure nirvana", yaitu gabungan "white tea" dan "oolong". Sedangkan teh lemon dan jahe konon pas untuk stimulasi pikiran dan relaksasi.

Tren minum teh yang mulai menggeliat di kota besar seperti Jakarta inilah yang membuat Stephen Twining datang dari London untuk mempromosikan tradisi minum teh kepada kalangan eksekutif muda di Jakarta, akhir bulan April lalu. Stephen adalah generasi ke-10 pemilik bisnis minuman teh bermerek Twinings

Twinings berdiri tahun 1706 dan merupakan perusahaan teh pertama yang mempopulerkan tradisi minum teh kepada masyarakat Inggris. Seperti TWG, Twinings juga mendatangkan teh dari perkebunan di Asia lalu membuat beragam campuran cita rasa.

Menurut Stephen, seiring dengan perkembangan gaya hidup dan kesadaran masyarakat akan manfaatnya bagi kesehatan, permintaan teh di pasar internasional meningkat. Permintaan teh di pasar internasional paling banyak adalah teh hitam, teh hijau, lalu teh herbal atau buah.

Nah, ada banyak pilihan minuman. Anggur, kopi, teh, dan lainnya. Anda boleh memilih dan semuanya menjadi gaya hidup.

Wine dan kopi dicitrakan sebagai gaya hidup orang Barat. Gagasan ini lebih mudah diserap masyarakat Indonesia yang segalanya masih ingin meniru Barat,” kata Suwarni, pemilik kedai Siang Ming Tea yang juga ahli dalam perjamuan teh Jepang dan China.

Ketika dunia Barat menggencarkan gaya hidup sehat dan mulai melongok ke Timur, pamor teh kini mulai terangkat.

(Lusiana Indriasari/Yulia Sapthiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com