Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polio Paling Potensial Menyebabkan Kecacatan

Kompas.com - 31/05/2010, 13:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS Penyakit polio perlu dihapuskan secara tuntas karena paling berpotensi menyebabkan kecacatan. Bila tidak dicegah sejak dini, diperkirakan dalam 40 tahun ke depan akan ada tambahan setidaknya 10 juta penderita cacat fisik karena polio.

Hal tersebut diungkapkan M Ridlo Eisy, Assistant Government District 3400 Rotary International, Minggu (30/5) di Bandung. Sekitar 125 anggota Rotary International wilayah Bandung dan sekitarnya menggelar aksi Fun Walk for Polio Eradication di sekitar Kebun Binatang Bandung.

"Aksi ini untuk menggalang dana guna pembelian vaksin polio di seluruh dunia. Secara serentak aksi jalan santai ini juga dilakukan di kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, dan Denpasar," kata Ridlo.

Kemarin, aksi di Bandung berhasil mengumpulkan dana Rp 30 juta. Dana yang terkumpul disetorkan ke sekretariat pusat lembaga nirlaba itu untuk diserahkan kepada Pemerintah Afganistan dan Nigeria. Indonesia pernah menerima bantuan pembelian vaksin polio sebesar 13 juta dolar AS.

"Kasus penderita polio di Afganistan dan Nigeria itu terbilang tinggi. Aksi kami ini untuk meringankan beban pemerintah mereka dalam membasmi polio," lanjutnya. Pada tahun 2005 kasus polio merebak di wilayah Jawa Barat, terutama Kabupaten Sukabumi.

Virus diduga terbawa oleh tenaga kerja setempat setelah pulang dari Nigeria. Namun, menurut Ridlo, saat ini wabah polio di Indonesia terbilang sangat jarang, bahkan nyaris tidak ada sama sekali.

Aksi kemarin dilakukan dengan membagikan selebaran berisi imbauan untuk peduli pada penyakit yang menyerang saraf motorik ini. Peserta berjalan dari Kebun Binatang Bandung menuju Jalan Ganesha, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Jalan Dayang Sumbi, Jalan Tamansari, dan kembali ke Kebun Binatang Bandung. Dengan membawa spanduk, rombongan ini juga bergabung dalam aktivitas warga di kawasan bebas kendaraan bermotor Dago. Aksi berlangsung pukul 06.30-10.00.

Menurun

Juru Bicara Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Melanie Shinta menyebutkan, kasus polio yang ditangani rumah sakit daerah itu cenderung menurun tiap tahun. "Jumlah pasien polio yang kami rawat memang semakin berkurang. Namun, jumlah pastinya belum dapat saya berikan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Vetty Sugiarti mengatakan, pihaknya tidak kekurangan vaksin, termasuk vaksin polio. Persediaan yang didapat April lalu dari Dinas Kesehatan Jabar sekitar 2.000 buah dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan imunisasi (Kompas, 5/5).

"Kami harap masyarakat tidak panik karena sejauh ini persediaan vaksin di Dinas Kesehatan Kota Bandung masih bisa memenuhi kebutuhan imunisasi hingga dua bulan ke depan," ujar Vetty. (HEI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com