Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dibeli Pria Saat Shopping?

Kompas.com - 13/07/2010, 15:06 WIB

KOMPAS.com - Perempuan selalu saja dikaitkan dengan belanja. Bisa jadi ada benarnya, karena umumnya saat banyak diskon, kaum hawa yang senang berbelanja akan menguasai area. Namun, tak berarti lelaki tak memiliki kebutuhan atau hobi serupa. Bahkan lelaki bisa lebih banyak menguras dompetnya.

Studi tentang "Men Buy, Women Shop" dari University of Pennsylvania menemukan bahwa lelaki dan perempuan memiliki perbedaan prioritas saat berbelanja. Perempuan cenderung senang berburu, menyeleksi berbagai varian produk untuk mencari kualitas terbaik, dan menikmati pengalaman berbelanja. Sedangkan lelaki cenderung fokus untuk membeli.

Lelaki bahkan lebih banyak menggunakan uang untuk berbelanja. Apa saja yang dibelinya?

Makanan

Statistik di Amerika menyebutkan, lelaki rata-rata menghabiskan lebih dari 1.000 dollar (lebih dari 1 juta rupiah) untuk makanan. Kebiasaan atau mungkin gengsi pria untuk selalu mentraktir makan pacarnya misalnya, menjadi sumbernya. Karenanya, pria mulai berhitung dan jangan heran jika pasangan memasak untuk Anda di rumah. Bisa jadi si pria sedang mengurangi konsumsi ini untuk keperluan lainnya. Karena pria juga senang berbelanja barang lain yang mahal harganya.

Elektronik

Dunia digital lekat dengan kalangan lelaki. Perlengkapan audio visual begitu menarik bagi kebanyakan lelaki. Lihat saja pameran yang kerap diadakan di pusat kota, entah komputer, kamera, atau elektronik lainnya. Pengunjung atau pembelinya didominasi kaum adam.

Sementara itu, survei menunjukkan belanja perempuan untuk perlengkapan audio visual, hanya setengah lebih kecil dari lelaki. Kecanggihan teknologi seperti menagih kaum pria untuk terus mengikutinya. Jika perlu keluaran produk high-end terbaru harus bisa dikoleksi para lelaki. Tujuannya mendukung aktivitas dan bisnisnya.

Untuk sejumlah lelaki, alternatif belanja produk teknologi didapatkan dari penjualan barang secondhand. Asalkan layak guna dan berfungsi, lelaki tetap mencari produk digital sebagai bagian dari hobi.

Olahraga
Bermain futsal bersama teman kantor, atau menyewa lapangan bola bersama komunitasnya menjadi kegemaran yang menyehatkan. Namun olahraga kadang-kadang juga memberi prestise dan kenyamanan. Coba lihat berapa harga sepeda yang baru dibelinya, agar bisa bersepeda ke kantor atau menjajal trek-trek baru. Apapun jenis olahraga favoritnya, pria cenderung rela mengeluarkan dana lebih banyak.

Minuman
Pria menghabiskan lebih banyak uang untuk bersenang-senang, bereksperimen dari bar ke bar untuk mencicipi berbagai varian minuman. Memang belum ada survei khusus di Indonesia mengenai hal ini. Namun di Amerika, pria lebih banyak menguras uang untuk minuman beralkohol.

Mobil
Saat membeli mobil, siapa yang lebih dominan dan begitu memberikan perhatian? Anda atau pasangan? Mayoritas pria yang akan menentukan karena mereka hafal betul kualifikasi dan spesifikasi yang diinginkan. Belum lagi keinginan untuk memodifikasi mobilnya hingga menjadi lebih hebat.

Komunitas

Mendaftarkan diri dalam klub tertentu menjadi ajang sosialisasi pria yang juga membutuhkan biaya. Mulai klub yang sekadar foya-foya atau klub satu profesi. Mengikuti perkumpulan seperti ini membuka peluang untuk networking, yang tentu akan mendukung kariernya.

Biro jodoh
Tak sedikit pria yang menggunakan jasa biro jodoh untuk mendapatkan pasangan, dan rela mengeluarkan biaya untuknya. Studi di Canada bahkan menyebutkan, perbandingan pria dan wanita yang menggunakan biro jodoh adalah 2:1 untuk pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com