Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Batu Bara Cair Dikembangkan

Kompas.com - 28/09/2010, 18:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menyambut baik pengembangan bahan bakar yang berasal dari batu bara cair secara massal di Indonesia. Diharapkan, pengembangan bahan bakar dari batu bara yang berkalori rendah itu dapat menjadi energi alternatif.

Harapan itu disampaikan Wapres Boediono sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Wapres yang juga Staf Khusus Wapres bidang Media Massa, Yopie Hidayat, kepada pers seusai mendampingi Wapres bertemu dengan Chairman JGC Group Joshiro Shigehisa di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/9/2010).

"Wapres menyambut baik dan mendukung pengembangan bahan bakar dengan batu bara cair sebagai alternatif," tandas Yopie.

Menurut Yopie, JGC Group melaporkan pembangunan proyek uji coba bahan bakar dengan batu bara cair yang pabriknya terletak di Karawang, Jawa Barat. "Batu bara yang dipakai adalah yang berkalori rendah, sekitar 3.000 kalori, dan kurang laku. Namun, dengan teknologi yang mereka miliki, batu bara itu bisa bermanfaat dan memiliki nilai jual," ujar Yopie.

Yopie mengatakan, proyek uji coba pabrik bahan bakar dengan batu bara cair saat ini baru memiliki kapasitas sebanyak 10.000 ton per tahun. "Apabila sudah dikembangkan, maka (pabrik) itu akan mampu memproduksi sampai 1 juta ton per tahun bahan bakar dengan batu bara cair tersebut," lanjut Yopie.

Sementara itu, menurut Joshiro Shigehisa, dana yang digunakan untuk investasi proyek tersebut sebesar 40 juta dollar AS. "Pabriknya baru dikerjakan dan akan selesai pada tahun depan," ujar Joshiro.

Joshiro sempat memamerkan bahan bakar dari batu bara cair kepada Wapres.

Di tempat yang sama, Yopie menyatakan bahwa Wapres menerima Chairman Texas Pasific Group Capital David Bonderman. Texas Pasific Group Capital menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia karena iklim investasi di Indonesia sudah cukup baik.

"Mereka cari peluang usaha lainnya di luar sektor keuangan yang digelutinya selama ini, yaitu melirik di industri penerbangan dan infrastruktur," tambah Yopie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com