Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Diam-diam Mengancam Nyawa

Kompas.com - 09/11/2010, 09:09 WIB

Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros di Pulogadung, Jakarta Timur, menambahkan, orang dengan kadar kolesterol jahat tinggi akan berisiko besar mengalami gagal fungsi pada organ tubuh, seperti gagal ginjal. Kalau sudah begitu, penyakit lain yang biasa muncul pada penderita gangguan kolesterol adalah diabetes. Masalahnya, berapakah kadar kolesterol yang sesuai dalam tubuh kita?

Mulyadi menilai, untuk kadar HDL, sebaiknya kadarnya berada di atas 40 miligram per desiliter. Adapun batas maksimal HDL yang terkandung dalam darah 100 miligram per desiliter.

Kadar HDL perlu dijaga tetap tinggi karena membantu menyingkirkan LDL dari pembuluh darah sehingga jantung tak perlu bekerja ekstra memompa darah ke seluruh tubuh.

"Semakin tinggi HDL, semakin sehat. Plak-plak mudah disingkirkan," kata Mulyadi.

HDL disebut sebagai lemak yang baik karena dalam operasinya, zat tersebut membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein-A). HDL mempunyai kandungan lemak jenuh yang lebih sedikit daripada LDL.

Adapun protein utama yang membentuk LDL adalah Apo B (apolipoprotein-B). Kandungan lemak jenuh yang tinggi membuat LDL mengambang di dalam darah. Akibatnya, LDL dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.

Karena itu, menurut Mulyadi, seseorang harus pandai menjaga kadar LDL dalam tubuhnya agar tidak melewati ambang batasan normal yang berlaku pada dunia kesehatan. Secara alami, tubuh manusia akan memproduksi sekitar 80 persen kolesterol dan sisanya sebesar 20 persen adalah kolesterol tambahan dari luar tubuh.

Suhanto mengatakan, orang yang memiliki tubuh tambun biasanya memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Namun, Anda yang berpostur tubuh kurus pun bisa jadi punya kadar kolesterol tinggi. "Ini semua tergantung dari pola makan dan pola hidup yang tidak sehat dari si penderita penyakit ini," terang Suhanto.

Menjalani pola hidup sehat adalah solusi untuk menekan risiko memiliki kadar kolesterol tinggi. "Jika tidak ingin dibunuh secara perlahan oleh kolesterol jahat, sebaiknya Anda mulai menghindari makanan berlemak dan menerapkan pola hidup sehat," saran Mulyadi. (Raymond Reynaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com