Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Kanker dalam Bungkus Rokok

Kompas.com - 12/11/2010, 09:58 WIB

Kompas.com - Wajah seorang pasien kanker yang terlihat kurus dan pucat dipilih oleh pemerintah federal Amerika Serikat sebagai salah satu gambar dalam kemasan rokok. Selain itu juga terseda gambar mulut yang terkena kanker serta grafis dampak merokok, seperti "merokok menyebabkan kanker", "rokok akan membunuh Anda,"  yang ditulis dalam huruf besar dan mencolok.

Grafis-grafis "menyeramkan" itu diharapkan bisa membuat para pecandu nikotin menghentikan kebiasaannya merokok. Grafis itu merupakan bagian dari kampanye terbaru yang diumumkan Food and Drug Administration dan Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia untuk mengurangi jumlah perokok. Di negeri Paman Sam ini tiap tahunnya 443.000 orang meninggal karena rokok.

Saat ini sudah disiapkan 36 gambar "seram" untuk nantinya dipilih 9 gambar yang akan dipakai dalam kemasan rokok yang beredar di sana. Inisiatif pemerintah AS itu mengikuti kebijakan serupa yang sudah dilakukan di Australia, Kanada, Inggris, dan negara lainnya.

"Kami sengaja memilih gambar-gambar yang sebagian diantaranya tampak mengerikan karena persoalan kecanduan rokok ini adalah masalah yang sangat serius dan dampak kesehatan yang tidak remeh," kata Margaret Hamburg, FDA commisioner.

Kebijakan pengendalian tembakau di AS merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Pencegahan Merokok dalam Keluarga dan Pengendalian Tembakau yang ditandatangani Presiden Barack Obama tahun 2009 lalu. Dengan UU tersebut, FDA memiliki kewenangan untuk mengendalikan tembakau, termasuk pengaturan pemasaran dan pengemasan, pelarangan produk dan pembatasan kadar nikotin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com