Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Punca Diuji pada Pasien Stroke

Kompas.com - 17/11/2010, 10:45 WIB

Kompas.com — Seorang pasien stroke asal Inggris mendapat suntikan dua juta sel punca saraf untuk memperbaiki sel-sel otak yang mati. Uji coba yang pertama kali di dunia ini diharapkan membantu pasien itu sembuh dari stroke dengan cara merangsang otak menggunakan sel saraf yang matang.

Metode tersebut dianggap kontroversial karena menggunakan sel punca (stem cell) yang dikembangkan di laboratorium yang diambil dari calon otak janin manusia berusia 12 minggu.

Sel punca adalah sel master dalam tubuh manusia yang bisa mengubah dirinya menjadi berbagai jenis sel yang matang.

Laruence Dunn, ahli bedah saraf, berhasil menyuntikkan sel punca pada pasien stroke pertama sejak metode sel punca embrionik ini diizinkan.

"Pada percobaan ini kami mencari tahu keamanan dan kemungkinan implantansi sel punca di mana pasti dibutuhkan tindak lanjut secara cermat pada pasien," kata Profesor Keith Muir, ahli saraf dari Glasgow University, Inggris.

Ia menambahkan, sebagian sel punca saraf yang diinjeksi tersebut secara otomatis akan mengubah dirinya menjadi saraf. Seperti diketahui, sel-sel otak pasien stroke mati karena kekurangan oksigen. Perkembangan terapi ini akan dimonitor selama dua tahun.

Dalam uji coba pada tikus percobaan diketahui, sel punca juga memicu berbagai proses perbaikan pada tubuh, seperti membantu pertumbuhan pembuluh darah di otak yang baru serta memacu otak untuk menumbuhkan populasi sel punca sendiri.

Percobaan sel punca pada tikus percobaan telah dilakukan sejak 10 tahun lalu oleh ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika Serikat. Dalam riset tersebut, para ahli berhasil mengatasi kerusakan akibat stroke pada otak tikus yang disuntikkan sel punca.

Dalam tempo enam minggu, sel punca itu tumbuh menjadi sel saraf yang matang sekaligus membuktikan kemungkinan dilakukannya metode itu pada mamalia.

Hingga tahun 2011 mendatang, sudah 13  pasien yang terlibat dalam uji coba ini akan mendapatkan injeksi sel punca dengan dosis yang ditingkatkan. "Dosisnya akan ditingkatkan hingga 20 juta sel," kata Muir.

Seluruh pasien yang terlibat rata-rata berusia di atas 60 tahun dan berjenis kelamin pria. Mereka mengalami stroke iskemik, terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak, dan tidak berhasil dalam menjalani terapi pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com