Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembakau, antara Harapan dan Kepedihan

Kompas.com - 16/12/2010, 08:01 WIB

Jebakan utang

Namun, sejak tahun 2000-an, kondisi petani kian sulit. Ongkos tanam tembakau kian tinggi seiring makin mahalnya pupuk, obat-obatan, ongkos garap, sewa lahan, dan biaya hidup sehari-hari. Selain itu, ketergantungan pupuk kimia dan pestisida bertahun-tahun membuat tanah kian rusak sehingga tanaman semakin mudah terserang penyakit. Otomatis, ongkos tanam terus melonjak.

Surahmin (50), petani di Desa Kledung, Kecamatan Kledung, tiap musim tanam tembakau tiba menanam di lahannya seluas 1.500 meter persegi. Untuk menanam hingga benih tertancap setidaknya butuh Rp 1,5 juta. Biaya itu antara lain untuk beli pupuk, benih, dan ongkos penggarapan. Setelah itu, harus siap dana Rp 200.000 untuk obat-obatan, ongkos petik, merajang, dan angkut.

”Pokoknya, total sampai menjual itu, saya habis Rp 2,7 juta. Itu utang dulu,” kata dia.

Seusai panen, setelah dikurangi berbagai biaya dan utang, Surahmin mengaku sisa uang panen tembakaunya sekitar Rp 300.000. Untuk musim tanam berikutnya, mereka utang lagi.

Terjebak utang memang jadi problem terbesar para petani tembakau di Temanggung. Menurut Surahmin, selain biaya tanam yang kian besar, jebakan utang juga berasal dari gaya hidup petani yang konsumtif.

Pemerintah diharapkan juga membantu mencarikan skema kredit khusus bagi petani tembakau agar bisa memutus ketergantungan atas utang berbunga tinggi. (M Burhanudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com