Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Membaca Tak Merusak Mata

Kompas.com - 04/01/2011, 15:53 WIB

Kontras warna

Maksudnya, perbedaan warna hitam putih tampilan cetakan di buku. Misal, komik atau buku-buku yang dicetak dengan warna dasar lebih jernih/putih dan teks dengan tulisan hitam pekat. Jadi, jangan pilih warna dasar abu-abu sementara teks tulisan kurang hitam.

Pada usia-usia tertentu semisal tiga tahun ke atas, anak mulai bisa diperkenalkan pada warna-warna kontras dan warna lain. Sebaiknya, pilihkan warna-warna primer yang berani dan ceria (eye catching). Jangan pernah berikan warna pastel karena untuk melihat warna-warna ini, anak justru harus menggunakan energi ekstra. Warna-warna pastel boleh saja diberikan pada usia-usia tertentu, tapi sebaiknya di atas 4-5 tahun dalam rangka membelajarkan anak melihat warna dengan baik.

Kondisi bergerak

Membaca pada kondisi bergerak semisal di kendaraan yang tak stabil perlu dihindari. Itu berarti konvergensi dan akomodasi otot-otot begitu dipaksakan dalam waktu lama hingga memicu kebutuhan alat bantu berupa kacamata dalam waktu relatif singkat. Pasalnya, di pusat/sentral mata terdapat bintik kuning yang merupakan bagian paling jelas dan tajam untuk melihat benda sasaran, sementara luasnya sangat kecil, hanya sekitar 10 namomikron atau kira-kira 2 milimeter.

Saat melihat obyek bergerak, setiap kali itu pula fokus mata harus berpindah-pindah; sebentar masuk bintik kuning, kemudian ke zona paramakuleri (bagian luar bintik kuning), masuk lagi ke bintik kuning, dan seterusnya hingga saat melelahkan dan sangat tak dianjurkan.

Satu-satunya membaca dalam kondisi bergerak yang dibolehkan hanya ketika menggunakan pesawat terbang karena gerakannya relatif stabil. Jika tujuan membaca dalam kendaraan bergerak hanya untuk keasyikan, membunuh waktu atau membuang kebosanan selama perjalanan, tak harus dengan membaca, kok. Akan lebih aman buat mata namun tetap memberi manfaat bila mendengarkan musik lewat walkman atau melihat pemadangan di luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com