Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelang Kesehatan Bermanfaat, tetapi...

Kompas.com - 05/01/2011, 09:29 WIB

"Oleh sebab itu, setelah beberapa waktu digunakan, ia tidak akan memberikan dampak perubahan apa pun," ia menegaskan. 

Penggunaan PB yang hanya berdampak temporer ini, kata Triangto, dapat dijelaskan dengan efek olahraga bagi mereka yang tidak melakukannya secara teratur.

"Hal sama akan terjadi pada seseorang yang biasa teratur berolahraga, yang tentunya dapat merasakan manfaat kesehatan yang dihasilkan. Tetapi, bagi yang melakukan olahraga tapi tidak teratur, tentu manfaat tersebut juga terbatas," paparnya.

Yang menjadi pertanyaan kemudian, sampai berapa berapa lama perubahan tersebut dapat bertahan atau dengan kata lain berapa lama benda-benda tersebut bisa memberikan dampak positif pada tubuh?

"Jawabnya, bergantung pada tingkat kesehatan dan kebugaran tubuh kita saat itu. Bila tubuh kita sehat dan kita telah terbiasa berolahraga secara teratur, perubahan tersebut hanya sebentar. Bahkan ada yang tidak merasakan perubahan apa pun.

Penjelasan untuk kejadian ini, kata Triangto, tubuh yang sehat dan bugar akan dengan mudah melakukan adaptasi dan mencari keseimbangan baru. Selain itu, jika berolahraga, tubuh cepat menyesuaikan diri dan mudah melakukan pemulihan dalam waktu singkat.

"Hal berbeda akan dirasakan oleh mereka yang kurang sehat dan kurang bugar. (Mereka) akan merasa sangat terbantu dengan keberadaan PB tersebut. Namun, sekali lagi saya ingatkan, dampaknya singkat dan temporer," tuturnya.

Triangto juga mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat modern yang hanya menginginkan sesuatu secara instan, mudah, dan murah. Banyak warga masyarakat lebih tertarik membeli gelang ketimbang harus berolahraga teratur, yang memang menyita waktu. 

Padahal, untuk hidup sehat dan bugar, yang diperlukan adalah kerja keras dan olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, istirahat cukup, serta pemeriksaan kesehatan secara teratur. "Itu adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup yang baik,  bukan berasal dari gelang, kalung, batu, ataupun ruangan bermuatan listrik/magnet," ia menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com