Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ines Somellera: Yoga Itu tidak Sulit!

Kompas.com - 10/01/2011, 07:22 WIB

KOMPAS.com - Hidup selalu diisi kebetulan-kebetulan bermakna yang membawa seseorang menuju tujuan yang dikehendakinya. Seperti sudah digariskan. Begitu Ines Somellera (45) memaknai pengalamannya.

Nama Ines tak terpisahkan dari yoga, praktik yang menyatukan gerak tubuh dengan pikiran dan perasaan, bersumber dari teks-teks kuno India yang konon usianya lebih dari 3.000 tahun. Namun, kata Ines, evolusi alamiah menjadikan ekspresi yoga disesuaikan dengan kebutuhan hari ini, menjadi milik siapa pun, bisa ditemui di mana saja, dan saling memengaruhi.

”Yoga adalah pengetahuan tentang bagaimana tubuh bekerja dan tentang kesalingterkaitan antara tubuh, pikiran, dan perasaan. Yoga membantu kita memerhatikan dengan baik tubuh kita, diri kita, dan apa pun yang ada di alam,” katanya melanjutkan.

Ines paham kehidupan di kota besar membuat orang seperti mesin. Kesibukan membuat orang terpenjara oleh waktu dan tak mampu mengingat hakikat alamiahnya. Pada waktu istirahat, pikiran melayang. Sebaliknya, saat tubuh kelimpahan energi, orang sibuk bekerja dalam duduk dan berpikir.

Akibatnya, energi terperangkap di dalam tubuh, menyebabkan rasa sakit, yang mungkin bisa diatasi dengan obat, tetapi akarnya tak tersentuh; hidup tak berimbang itu.

Tubuh manusia dirancang untuk bergerak, tetapi banyak orang hanya punya sedikit pengetahuan bagaimana tubuh bekerja. ”Mereka memerlukan yoga untuk membantu melanjutkan perjalanan,” begitu Ines menyederhanakan bahasa sulit para yogi, seperti BKS Iyengar.

Cermin hati
Kita harus berhenti berpikir bahwa yoga itu sulit, lanjut Ines. ”Saya sangat suka mengajar dan berbagi untuk bilang, yoga tidak sulit,” tuturnya.

Yoga itu sederhana karena semua berawal dari bernafas. Kita tidak memulai dengan melipat kaki di bawah kaki.

”Kalau saya bilang, ayo letakkan tanganmu di punggung,” ia menggerakkan tangannya ke punggung, ”Pikiranmu harus mengikuti gerakan, berhenti memikirkan yang lain. Kembalikan pikiran ke tubuhmu.” Kata orang bijak, yoga adalah cermin hatimu.

”Kalau berlatih dengan perasaan tak keruan, atau sedang marah, tidak fokus dan nervous, akan ada saja yang salah dari gerakanmu,” kata Ines.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com