Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Profesi Berbahaya untuk Paru

Kompas.com - 25/01/2011, 11:21 WIB

Mereka yang bekerja di bidang tekstil, pengolahan produksi kapas dan serat lain, beresiko tinggi menderita bisinosis. Gejala utama penyakit ini adalah rasa sesak di dada dan gejala mirip asma. Bisinosis diakibatkan karena menghirup serbuk dari tumpukan bahan mentah yang berasal dari tumbuhan seperti serbuk bahan linen, benang atau tali rami.

5. Bartender

Menyajikan minuman di dalam ruangan yang penuh oleh asap rokok menyebabkan bartender beresiko tinggi terkena kanker paru, terutama jika ia sudah bertahun-tahun menjadi perokok pasif.

6. Pembuat roti

Penelitian di Amerika menunjukkan para pembuat roti merupakan kelompok yang beresiko tinggi menderita asma. Selain tepung, debu padi-padian, polen, dan zat pewarna sintetik juga bisa mencetuskan asma. "Pembuat roti yang terpapar partikel terigu sangat beresiko menderita asma," kata dr.Herber.

7. Industri otomotif

Risiko alergi dan asma juga dialami para pekerja di bidang otomotif, terutama di bidang perbaikan badan mobil (auto-body repair). Menghirup partikel industri serta bahan-bahan cat dalam periode lama juga bisa membuat partikel menetap permanen dalam paru.

8. Transportasi

Sopir truk angkutan dan juga sopir kendaraan umum beresiko tinggi menderita penyakit pernapasan. Studi tahun 2004 di Amerika menunjukkan tingginya angka kematian para sopir truk. Polusi udara yang ditimbulkan mobil atau asap pabrik juga bisa meningkatkan kadar ozon dan sulfur dioksida dalam udara. Terpapar polutan ini bisa menimbulkan sesak napas dan mengi pada penderita asma.

9. Pekerja tambang

Orang-orang yang bergelut di bidang tambang beresiko tinggi menderita paru hitam (pneumokoniosis pekerja batu bara) akibat menghirup debu batu bara selama periode sedikitnya di atas 10 tahun. Terpapar silika bebas juga bisa dialami orang yang bekerja di pemecahan batu, pemotongan granit, peledakan gunung pasir dan gunung batu, serta pembuatan jalan.  Pada tahap awal, paru hitam dan silikosis tidak menimbulkan gangguan pernapasan namun bisa berkembang menjadi jaringan paru berparut yang luas.

10. Pemadam kebakaran

Para pemadam kebakaran sering menghirup asap yang mengandung bahan-bahan kimia yang berasal dari perabotan rumah. Berbagai bahan plastik, poliuretan, dan bahan sintetik lain yang sering dipakai dalam perabotan akan mengeluarkan racun bila dibakar. Bahan-bahan ini sangat berbahaya bagi paru dan bisa menimbulkan penyakit akut yang berat. International Association of Firefighter merekomendasikan petugas pemadam kebakaran untuk menggunakan alat pelindung pernapasan pada sekecil apa pun jenis kebakarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com