Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pembantu Rumah Tangga Kabur

Kompas.com - 03/02/2011, 18:22 WIB

MEDAN, Kompas.com - Tiga pembantu rumah tangga kabur dari tempat penampungan karena merasa diperlakukan secara tidak manusiawi. Mereka diancam akan disiksa dan kerap menyaksikan penyiksaan terhadap pembatu rumah tangga lainnya.

Ketika pembantu rumah tangga (PRT) tersebut adalalah Sumarti (25) asal Grobokan, Jawa Tengah, Susilah (14) asal Purbalingga, Jawa Tengah, dan Bariyah (33) asli Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka kabur dari sebuah penampungan PRT di Jalan Angsa Medan, Rabu (2/2/2011) dini hari.  

"Kami sudah tidak tahan lagi diperlakukan seperti binatang. Dimaki- maki seperti bukan manusia. Kami ingin bekerja bukan untuk disiksa," kata Sumarti di Medan, Kamis (3/2/2011).

Dia menjelaskan, beberapa hari lalu dia pergi ke Jakarta untuk menemui kenalannya yang berjanji akan memperkerjakannya di sebuah perusahaan di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Rupanya dia tidak cocok dengan gaji dan pekerjaannya itu. Lantas dia lari dan bertemu seorang pria di daerah Senen, Jakarta.

Pria itu menjanjikan pekerjaan sebagai PRT di Medan dengan upah Rp 850.000 per bulan. Pada Jumat (28/1/11), Sumarti bersama tiga rekannya diterbangkan ke Medan. "Bukannya kami dipekerjakan, malah disuruh ngepel, nyapu, dan tidak digaji selama di penampungan," tambah Bariyah.

Mereka lantas kabur dengan menconkel pintu belakang asrama penampungan. Kemudian lari dan ditampung di rumah M Aritonang, Kepala Lingkungan 11 Kelurahan Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com