Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membawa Anak ke Museum

Kompas.com - 25/03/2011, 09:54 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Wisata ke museum bagi anak kecil bisa menjadi buah simalakama. Di satu sisi, anak bisa merasa senang mengenal sesuatu yang baru. Namun di sisi lain, museum bisa menjadi tempat membosankan bagi si kecil.

Untuk menumbuhkan kecintaan anak pada museum, kunjungan pertama kali anak ke museum sangat penting. Agar anak Anda tidak merasa bosan, Kartum Setiawan dari Komunitas Jelajah Budaya yang biasa mengadakan tur wisata museum, memberikan beberapa tips.

Usia Kartum menuturkan usia anak sekolah dasar adalah usia sebaiknya anak diajak ke museum. Karena di usia ini, anak bisa lebih belajar. Bisa saja sejak usia dini atau saat sudah duduk di bangku TK. Hanya saja perlu pendekatan khusus dan baru di tahap perkenalan.

Museum dengan Metode Belajar Jika anak Anda baru pertama kali berkunjung ke museum, ajak ke museum yang familiar untuk anak-anak dan memiliki metode pembelajaran bagi anak. Contohnya adalah Museum Layang-Layang dan Museum Wayang. Di kedua museum ini anak-anak tidak hanya sekadar melihat-lihat layang-layang ataupun wayang. Namun juga anak bisa belajar membuat sendiri layang-layang atau wayang. Karena itu, untuk tahap perkenalan museum pada anak, jangan pilih museum yang hanya mengandalkan display saja.

Museum yang Interaktif Kartum juga mengatakan agar anak tidak bosan, pilih museum yang interaktif dan bisa belajar langsung. "Selama ini banyak museum hanya display saja, anak hanya bisa melihat. Malah ada tulisan angker 'Jangan Dipegang'. Ini hanya bikin jarak untuk anak," jelasnya.

Cari museum yang kaya unsur interaktif. Anak pun bisa menyentuh dan berpartisipasi. Misalnya Museum IPTEK di TMII atau Museum Bank Indonesia. Di Museum Bank Indonesia, anak-anak bisa menangkap uang di sebuah peragaan. "Daripada cuma sekadar lihat koleksi, anak juga ada motivasi," kata Kartum.

Beri Anak Kebebasan Biarkan anak Anda bebas untuk berjalan-jalan mengelilingi museum. Anda cukup mengawasi anak tapi jangan diarahkan. Kartum menjelaskan seringkali saat anak dipaksa, anak malah jadi bete dan tak mau lagi menjelajahi museum.

Jika anak Anda sudah terbiasa dengan museum, tahap selanjutnya Anda bisa mengajaknya ke museum-museum yang hanya mengandalkan display. Pastikan Anda memakai pemandu museum agar anak Anda bisa mengetahui kisah sejarah museum dan koleksi yang dipamerkan.

Jika Anda tak ingin memakai pemandu museum, lengkapi diri Anda dengan pengetahuan sejarah museum yang akan dikunjungi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com