Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Anda Tak Perlu "Sit-Up"

Kompas.com - 02/05/2011, 16:15 WIB

KOMPAS.com — Sudah rajin latihan sit-up dan crunch, tapi kok perut tidak langsing juga? Bisa jadi, itu karena latihan yang Anda lakukan tidak menargetkan otot-otot penting di sekitar perut.

Menurut Alwyn Cosgrove dan Lou Schuler dalam buku mereka, The New Rules of Lifting for Abs, latihan crunch (lihat gambar) hanya menyasar bagian-bagian perut yang kecil. Sementara itu, untuk mendapatkan perut yang kencang Anda harus menargetkan seluruh otot inti. Caranya dengan melatihnya agar berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu menstabilkan tulang belakang.

Untuk membantu keberhasilan latihan Anda, Cosgrove dan Schuler menerapkan empat aturan dasar. Bila ini Anda lakukan, maka Anda akan tahu bahwa latihan crunch dan sit-up tak perlu lagi Anda lakukan.

1. Jangan memperparah tulang belakang yang sudah menekuk
Jika kegiatan Anda sehari-hari membuat Anda sering duduk, seperti membungkuk di depan komputer atau menyetir mobil, maka tulang belakang berada dalam posisi menekuk terus-menerus. Hal inilah yang mengakibatkan postur tubuh yang buruk dan otot inti yang lemah. Latihan crunch yang membuat otot tulang belakang Anda kembali menekuk hanya akan memperparah kondisi ini. Anda justru memerlukan gerakan-gerakan yang membantu mencegah atau memperbaiki postur tubuh yang tidak sejajar.

2. Otot inti dan otot perut harus sama-sama dilatih
Latihan crunch berfungsi untuk melatih otot perut. Namun, bila menginginkan hasil yang lebih besar, Anda perlu melatih seluruh otot inti. Otot inti terdiri dari empat lapisan otot perut (rectus abdominis atau otot perut yang Anda kenal sebagai six packs, otot perut samping dalam dan luar, serta transverse abdominis, bagian dari otot perut yang mengontrol kekuatan inti tubuh), kemudian hip flexors (otot paha atas), spine extensors (otot tulang belakang), hip adductors (otot paha dalam), hip abductors (otot paha dalam dan luar, termasuk gluteus medius), serta multifidus (otot penyokong tulang belakang).

3. Tidak malas bergerak
Rajin bergerak adalah sahabat orang yang berpinggang langsing. Percaya tidak, menurut penelitian, setiap 10 persen dari waktu Anda untuk bersantai bisa menyebabkan lingkar pinggang Anda bertambah 3,1 cm. Para peneliti mendapati bahwa pada setiap subyek yang mereka uji, ukuran lingkar pinggang dari orang-orang yang paling sering berolahraga akan menjadi 5 cm lebih kecil daripada mereka yang jarang berolahraga.

4. Lenyapnya lemak perut tidak hanya dipengaruhi lamanya latihan
Menurut sebuah studi, rata-rata berat badan orang dalam kelompok turun 3,6 kg setelah program latihan selama 12 minggu. Adapun hasil per individu berkisar antara kehilangan 14,5 kg dan menambah 1,8 kg. Jadi, meskipun latihan adalah kunci untuk menyingkirkan lemak perut, Anda juga perlu mengurangi asupan kalori untuk mengontrol berat badan. Untuk menurunkan berat badan, Anda harus membakar kalori lebih banyak daripada yang Anda dapatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com