Pil KB Bikin Penampilan Kurang Menarik?

KOMPAS.com — Pil KB menjadi salah satu alternatif untuk mengontrol kehamilan. Namun, alat kontrasepsi ini juga memberikan beberapa efek yang kurang menyenangkan. Dalam beberapa penelitian yang pernah diadakan, misalnya, pil KB ternyata bisa menyebabkan perempuan menjadi cemburuan, mengubah selera perempuan terhadap laki-laki, bahkan mengurangi kepadatan tulang.

Belum lama ini, Dr Alexandra Alvergne dari University College London memublikasikan hasil penelitiannya mengenai alat kontrasepsi ini di jurnal Trends in Ecology and Evolution. "Kami ingin tahu apa yang kita alami saat mengonsumsi pil KB. Jika ada risiko yang memengaruhi kehidupan romantis kita, dan status kesehatan anak-anak kita, kami ingin tahu," katanya.

Penelitiannya hampir serupa dengan banyak penelitian lain sebelumnya: ketika perempuan sedang berovulasi, baik laki-laki maupun perempuan melihat pergeseran dalam pemilihan pasangan. Ketika sedang berovulasi, perempuan tertarik pada apa pun yang menunjukkan maskulinitas, seperti otot yang kencang, suara yang berat, atau perilaku yang dominan. Di pihak lain, pria umumnya mendapati wanita lebih menarik saat ovulasi karena isyarat-isyarat yang mereka pancarkan itu. Ketika sedang subur, perempuan cenderung berpakaian lebih seksi.

Namun, semua hal ini berubah ketika perempuan tersebut mengonsumsi kontrasepsi oral. Menurut Martie Haselton, profesor di University of California, Los Angeles, perempuan yang mengonsumsi pil KB dan sedang subur tidak lagi mengalami hasrat yang lebih besar terhadap pria yang maskulin.

"Dan minat pria terhadap wanita tidak lagi berubah berdasarkan siklus menstruasinya, kemungkinan karena tanda-tanda yang menunjukkan ovulasi tersebut tidak terlihat lagi," katanya.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa pil KB memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan cinta Anda. Saat mengonsumsi pil KB, penampilan Anda tidak semenarik biasanya, dan hal ini bisa saja mengubah penilaian pasangan terhadap penampilan Anda.