Mengapa Vaksin yang Dianjurkan Harganya Mahal?

TANYA   Dokter, anak saya usia 18 bulan dan semua imunisasi dasarnya sudah lengkap. Yang ingin saya tanyakan perlukah anak saya diimunisasi vaksin yang tidak wajib, seperti IPD, MMR atau Hib. Mengapa vaksin itu harganya sangat mahal? Bila orangtua tidak mampu melakukan vaksin itu bagaimana pencegahannya terhadap penyakitnya? Apakah penyakit-penyakit tersebut fatal atau berbahaya? Rani (30), Jakarta JAWAB : Sebenarnya jadual imunisasi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2010 penyebutan istilah imunisasi yang diwajibkan dan yang dianjurkan sudah dihilangkan, karena berdasarkan berbagai penelitian dan rekomendasi WHO, jenis imunisasi yang ada tersebut amat penting diberikan kepada bayi dan anak untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit tersebut.

Seringkali istilah wajib dan dianjurkan menggiring pendapat masyarakat bahwa cukup imunisasi yang wajib saja yang diberikan kepada bayi, dan tidak perlu diberikan imunisasi yang dianjurkan, padahal faktanya semua imunisasi tersebut bermanfaat termasuk IPD, MMR atau HiB. penyebutan istilah wajib dan dianjurkan lebih disebabkan karena saat itu didasari pemikiran bahwa selama ini jenis-jenis imunisasi yang dikenal adalah yang disebutkan wajib tersebut (Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak) dan sudah berlangsung lama di seluruh pelosok Indonesia.

Sedangkan vaksin "baru" seperti HiB, MMR, IPD masih dianggap mahal dan distribusinya belum merata sehingga disebutkan sebagai jenis imunisasi yang dianjurkan hanya bila orangtua mampu dan vaksinnya tersedia. Namun saat ini kedua istilah tersebut telah dihilangkan, dan sebaiknya memang semua jenis imunisasi tersebut diberikan bila kondisi memungkinkan. Mengenai harga yang mahal, karena disebabkan jenis vaksin tersebut masih diimpor.

Mudah-mudahan ke depan harga vaksin dapat lebih terjangkau dan semua bayi mendapatkannya. Apabila kondisi belum memungkinkan untuk diimunisasi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, melengkapi imunisasi dasar dan ulangan, nutrisi yang optimal termasuk pemberian ASI eksklusif, higiene dan sanitasi lingkungan yang baik, hindari sumber penularan penyakit di sekitar lingkungan si kecil.