450 Ribu Warga Jateng Terancam Buta

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 450 ribu warga Jawa Tengah saat ini terancam mengalami kebutaan akibat katarak. Data tersebut diungkap Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Jawa Tengah, Rabu (3/8/2011).

dr Vivien, Ketua PERDAMI Jateng saat menghadiri Safari Ramadhan Jateng di Auditorium Masjid Agung Jateng menjelaskan, sampai saat ini sudah dioperasi 830 pasien katarak secara gratis. "Jumlah tersebut akan bertambah karena PERDAMI hanya pelaksana saja dari program CSR-nya Sidomuncul, yang menargetkan 1.500 pasien," kata Vivien.

Kepala seksi Penanggulangan Buta Katarak PERDAMI Jateng, dr Inakawati menyebutkan, kendala utama PERDAMI dalam menyelenggarakan operasi katarak gratis lebih banyak disebabkan keterbatasan peralatan.

"Jumlah pasien yang besar menyebabkan utilitas peralatan menjadi tinggi sehingga nilai ausnya juga tinggi. Karenanya kami berharap agar bukan hanya masalah biaya saja yang di-cover, namun juga ada yang membantu peralatan," kata Inakawati.

Selain katarak, ancaman kebutaan juga datang dari kelainan refraksi, glauchoma, dan kornea. "Saat ini untuk operasi cangkok mata, kami masih mengandalkan impor kornea dari Amerika Serikat dan Filipina," katanya.