Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Berdarah Dengue pada Orang Dewasa

Kompas.com - 25/09/2011, 03:02 WIB

Orang dewasa

DBD memang banyak menyerang anak. Namun, orang dewasa juga dapat terjangkit. Perjalanan penyakitnya lebih kurang sama dengan perjalanan penyakit pada anak meski ada pakar yang berpendapat bahwa DBD pada dewasa biasanya lebih ringan. Namun, jangan lupa, kasus DBD pada dewasa juga ada yang mengakibatkan kematian.

Penyakit ini sulit diprediksi. Kasus yang semula baik-baik saja dapat memburuk dalam waktu cepat. Karena itu, DBD pada orang dewasa juga perlu ditata laksana dengan baik. Keadaan kritis biasanya terjadi setelah demam menurun. Biasanya setelah demam tiga hari, demam mulai menurun, tetapi juga diikuti oleh penurunan trombosit. Jika tidak diperhatikan, dapat terjadi pengentalan darah dan perdarahan ataupun shock. Karena itu, jika diperlukan, penderita harus dirawat untuk mendapat infus cairan.

Memang benar, meski trombosit rendah, biasanya tidak diperlukan transfusi trombosit. Dengan perjalanan waktu, biasanya trombosit akan meningkat kembali. Jadi, pada penatalaksanaan DBD, yang penting adalah mengenal masa kritis ini, dan pada masa ini perlu dilakukan observasi yang ketat. Pada DBD dapat terjadi penyulit perdarahan, shock, ataupun infeksi sekunder oleh bakteri.

Vaksin

Vaksin DBD memang sedang dikembangkan. Indonesia juga turut berpartisipasi dalam penelitian uji klinis manfaat dan efek samping vaksin ini. Namun, penelitian ini akan memakan waktu yang cukup lama, mungkin sekitar lima tahun. Jika penelitian ini berhasil, upaya pencegahan DBD akan semakin lengkap. Namun, jangan dilupakan, upaya pencegahan dengan menjaga lingkungan yang bersih dan bebas genangan air masih tetap penting.

Meski nanti ada vaksin DBD, upaya pemeliharaan lingkungan yang bebas genangan air tetap diperlukan. Usaha ini sebenarnya sederhana dan di beberapa negara telah tampak manfaatnya sehingga negara tersebut terbebas dari DBD. Kita tentu berharap suatu waktu kita juga mampu mengendalikan DBD.

Faktor penting dalam upaya penanggulangan DBD adalah kepedulian dan keikutsertaan masyarakat. Kita memang harus peduli karena kita tak ingin ada anggota keluarga dan teman kita yang tertular DBD. Karena itu, kita harus peduli pada lingkungan kita. Kita jaga agar nyamuk pembawa penyakit ini tak berkembang biak di lingkungan kita dengan memberantas genangan air.

Kita juga harus meningkatkan peran serta kita karena pemerintah tak akan mampu memberantas DBD tanpa keikutsertaan masyarakat. Jadi, semua warga harus ikut serta dan bersama memberantas sarang nyamuk di lingkungan mereka. Jika ada anggota masyarakat yang dicurigai terserang DBD, segeralah minta pertolongan tenaga kesehatan agar tidak terlambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com