Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Sebut Sejumlah Politisi Lainnya

Kompas.com - 12/10/2011, 21:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin, mengungkapkan peranan sejumlah kader Partai Demokrat dalam kasus yang menjeratnya itu kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka yang disebut Nazaruddin adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Bendahara Partai Demokrat Mirwan Amir, Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Djafar Hafsah.

Hal ini diungkapkan Nazar usai menjalani pemeriksan selama lebih kurang sembilan jam di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (12/10/2011).

"Saya udah jelaskan sama penyidik tentang keterlibatan Anas di wisma atlet. Saya juga jelaskan soal pengakuan Angelina bahwa dia terima uang Rp 9 miliar dia distribusikan ke Mirwan Amir, dari Mirwan ke Anas, ke Djafar Hafsah, saya jelaskan secara detail," katanya.

Sebelumnya, Nazaruddin juga pernah mengungkapkan hal serupa kepada wartawan. Dia menyebutkan adanya aliran dana Rp 9 miliar terkait proyek wisma atlet yang mengalir ke Badan Anggaran DPR melalui Angelina dan Mirwan yang juga anggota Banggar. Uang tersebut kemudian ada yang mengalir ke Djafar dan Anas.

Selain itu, Nazaruddin mengaku menyampaikan kepada penyidik KPK soal posisi Anas di Grup Permai, induk perusahaan milik Nazaruddin. Menurut dia, Anas merupakan pemimpin perusahaan tersebut.

"Pimpinan di situ Anas, direktur keuangannya Yulianis," ucapnya. Nazaruddin juga mengaku akan membuktikan ucapannya itu melalui keterangan saksi-saksi di persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com