Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelainan Refraksi Mata

Kompas.com - 25/10/2011, 06:51 WIB

oleh Dedi Muhtadi

Apabila tiba-tiba muncul gangguan penglihatan, seperti kabur saat melihat jauh dan dekat, penglihatan berbayang disertai gejala penyerta berupa mata letih, kelopak mata dan dahi terasa berat, sering berkedip dan sakit kepala, hati-hatilah, Anda mengalami kelainan refraksi.

Itulah pesan yang disampaikan Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Jawa Barat, yang merupakan satu-satunya pusat mata di Indonesia. Kelainan refraksi adalah kelainan pembiasan cahaya sehingga bayangan tidak fokus tepat pada retina mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.

Pada kondisi normal, saat mata beristirahat, bayangan dapat fokus tepat di retina sehingga penglihatan tajam dan jelas. Namun, kelainan refraksi bukan berarti mata Anda sedang sakit. Memiliki kelainan refraksi berarti mata Anda membutuhkan alat bantu agar dapat melihat dengan jelas.

Ada beberapa macam kelainan refraksi, seperti miopia atau rabun jauh. Kondisi itu keadaan di mana bayangan sinar jatuh di depan retina. Itu ditandai dengan kabur melihat jauh, tetapi jelas apabila melihat dekat. Kondisi ini bisa ditolong dengan kacamata minus.

Yang kedua adalah hipermetropia atau rabun dekat. Yakni, keadaan di mana bayangan sinar jatuh di belakang retina mata. Tandanya, penglihatan kabur jika melihat dekat ataupun jauh, cepat lelah kalau membaca dekat. Kelainan refraksi ini bisa ditolong dengan kacamata plus.

Yang ketiga adalah astigmatisma, yakni keadaan di mana bayangan sinar jatuh pada titik yang berbeda di retina. Kondisi ini ditandai dengan garis lurus yang tampak bengkok, tulisan menjadi ganda dan berbayang. Situasi ini bisa ditolong dengan kacamata silinder.

Ada lagi presbiopia, yakni berkurangnya kemampuan melihat dekat yang berhubungan dengan proses penuaan. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Tandanya adalah kesulitan membaca dan melakukan pekerjaan dekat, seperti memasukkan benang ke lubang jarum. Tanda-tanda penuaan seperti ini bisa ditolong dengan kacamata plus.

Ketergantungan

Apakah menggunakan kacamata akan menyebabkan ketergantungan? ”Tidak. Dengan kacamata, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas sehingga lebih nyaman,” kata Direktur Medis dan Pemeliharaan Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Iwan Sovani, akhir Agustus lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com