Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan, Atlet Sepak Bola Bakal Diinvestigasi

Kompas.com - 10/11/2011, 17:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Hotel Sultan akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan investigasi terkait dugaan keracunan yang dialami atlet cabang sepak bola SEA Games XXVI yang menginap di hotel tersebut.

"Kami akan melakukan investigasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam satu atau dua hari ini. Sampelnya sudah dikirimkan hari ini. Kami akan mengumumkan ke media setelah mendapatkan hasilnya," kata Asisten Direktur Marketing Komunikasi Hotel Sultan Ribkha Anastasia saat ditemui wartawan, Kamis (10/11/2011).

Investigasi ini dilakukan menyusul adanya laporan pemain sepak bola yang menginap di hotel itu. Dugaan keracunan makanan itu dialami oleh pemain dari Malaysia, Singapura, dan Timor Leste pada Minggu (6/11/2011). Menurut Ribkha, ada tiga pemain yang melaporkan kondisi kesehatan mereka. "Salah satunya dari Singapura," kata Ribkha.

Oleh karena itu, Ribkha menjelaskan, investigasi diperlukan untuk mengetahui kebenaran soal kasus ini. "Sebab, berita ada sejumlah pemain keracunan bermula dari anggota tim medis salah satu tim yang bertanya ke Sekretariat Inasoc di Hotel Sultan. Kemudian, petugas medis tersebut bertanya ke rumah sakit terdekat yang bisa mengatasi diare. Tetapi yang beredar beritanya tumpang tindih," ujarnya.

Ribkha masih meragukan penyebab keracunan makanan berasal dari masakan di dapur hotel terebut. Ia mengatakan, ratusan pemain lain juga menginap di Hotel Sultan, tetapi tak mengalami keracunan. Penyebab keracunan makanan ini, kata Ribkha, bisa juga dari makanan dari tempat lain karena selama ini banyak tamu hotel membawa makanan sendiri ke dalam hotel.

"Kami hanya memiliki satu dapur. Kalau terjadi keracunan, harusnya tidak hanya satu-dua orang, tetapi banyak. Kalaupun terjadi keracunan, bukan berasal dari makanan hotel, melainkan makanan dari luar yang dibawa pemain ke dalam hotel," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com