Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Aneh di Tubuh Kita

Kompas.com - 06/12/2011, 13:31 WIB

Ketika merasa malu, grogi, canggung, bisa muncul semburat kemerahan di pipi Anda. Itu karena adrenalin di tubuh Anda secara otomatis memacu papas dap detak jantung, lalu mengirim lebih banyak darah ke wajah, jadilah pipi memerah. Menurut studi, semu merah itu membantu menguatkan ikatan sosial dan meningkatkan empati orang lain terhadap Anda.

Menguap

Mungkin Anda pernah ketularan menguap ; beberapa saat setelah teman kantor di sebelah Anda menguap? Menguap ternyata sudah mulai dilakukan sejak manusia ada dalam kandungan. Sebuah riset menjumpai, ada janin usia 11 minggu yang menguap. Namun, para ahli tidak tahu persis mengapa menguap bisa menular. Ada yang menduga ini merupakan tanda empati dan membantu memelihara ikatan antarmanusia.

Telinga berdenging

Setelah melihat konser musik rock, telinga terasa berdenging. Itu bisa menjadi tanda tinitus atau kerusakan telinga bagian dalam. Telinga kita mengandung bulu-bulu halus yang bergerak dan tergantung pada tekanan gelombang suara yang mengalun melaluinya. Gerakan tersebut memicu saraf auditori untuk mengirim sinyal ke otak, yang menerjemahkan sinyal itu sebagai suara. Bila bulu-bulu itu rusak, akan sinyal yang terkirim ke otak menjadi kacau. Akibatnya otak menerimanya sebagai suara berdenging.

Kaki kram

Bagi yang pernah mengalami kram di kaki, wah betapa menyakitkan. Rasanya seperti otot-otot diikat membentuk simpul-simpul ketat atau serasa diperas. Penyebab kram paling umum adalah dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mineral natrium, kalium, dan kalsium berperan dalam menggerakkan otot-otot. Jika ada dari mineral tersebut yang kurang atau berlebihan, atau dehidrasi, gerakan otot jadi terganggu, dan terjadilah kram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com