Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memukul Membuat Anak Merasa Jelek

Kompas.com - 28/12/2011, 06:25 WIB

KOMPAS.com Memukul atau menampar anak sebagai hukuman, ditambah perkataan "supaya anak jera", bukan tindakan tepat, apalagi dibenarkan. Memukul hanya membuat anak tidak jera. Yang paling dikhawatirkan, kebiasaan orangtua memukul malah akan membuat anak menjadi trauma. Harga diri mereka pun bisa jatuh. Bukan tidak mungkin, anak malah merasa dirinya jelek atau jahat.

Keinginan tangan untuk memukul pantat anak maupun menampar harus segera diikat, kalau perlu diborgol sekalian. Memukul, yang disebut orangtua sebagai hukuman (dalam bentuk fisik), akan memberi banyak pengaruh bagi anak. Bukan pengaruh positif, melainkan negatif.

Sebut saja Ari. Perempuan berusia 36 tahun itu suka memukul anaknya yang masih balita. Dia menyebutnya sebagai hukuman karena anaknya sering rewel tanpa alasan. Anaknya yang lain, sudah duduk di bangku sekolah dasar, juga tak luput dari pukulan. Alasannya, anaknya tak mau mengerjakan PR.

Tidak bermakna

Menurut Elly Risman, PSi, pukulan menjadi tidak bermakna kalau terlalu sering dilakukan. Kalaupun terpaksa dilakukan, jelaskan alasannya. Jangan memukul kalau hanya bertujuan untuk menyakiti. Meski demikian, Elly sangat menentang anak dipukul.

Mengapa anak sebaiknya tidak dipukul? "Pada dasarnya pukulan tidak mengajarkan kepada anak atas apa yang seharusnya dia lakukan. Malah, hukuman dalam bentuk pukulan akan membuat anak merasa jelek atau jahat," ujar psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini.

Dampak lain, seperti disebutkan Kidshealth, memukul akan mengajarkan anak bahwa oke-oke saja untuk memukul saat marah. Lebih buruk, memukul menjadi cara untuk menyelesaikan masalah atau melampiaskan emosi, dan ini akan membahayakan anak.

Ketimbang mengajarkan anak untuk mengubah perilaku, memukul membuat mereka takut dengan orangtua. Bagi anak yang mencari perhatian, mereka akan mencari berbagai cara untuk mendapat pukulan dari orangtuanya. Ini karena anak menganggap, perhatian negatif ini jauh lebih baik daripada tidak mendapat perhatian sama sekali.

Harga diri jatuh

"Pukulan memang hanya akan menghasilkan emosi negatif, bukan positif. Hukuman dengan pukulan membuat anak trauma, marah, menjatuhkan harga dirinya, dan akhirnya membuat mereka dendam," ujar Elly.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com