Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kondisi Penyakit Melalui Mulut

Kompas.com - 09/01/2012, 13:10 WIB

Kompas.com- Kondisi kesehatan bibir, mulut, gigi, dan napas Anda bisa menjadi sinyal kesehatan yang lebih luas daripada sekadar urusan gigi berlubang. Bahkan, kondisi kesehatan gigi dan mulut bisa menjadi indikator sehat tidaknya seseorang.

Plak yang timbul di gigi akibat Anda kurang rajin membersihkan gigi memang sangat berbeda dengan plak yang muncul di pembuluh darah dan memicu serangan jantung. Akan tetapi toksin yang berasal dari plak di gigi bisa memicu respon inflamasi kronik yang berkaitan dengan penyakit jantung.

"Mulut merupakan pintung gerbang ke jantung dan riset ilmiah membuktikan kaitan antara kesehatan gigi yang buruk dengan kondisi kardiovaskular," kata Dr.Kevin Marzo, ketua departemen kardiologi di WInthrop University Hospital, New York, AS.

Dia menambahkan, obat penyakit jantung yang kita telan bisa beredar dengan cepat di seluruh pembuluh darah. Demikian pula halnya dengan bakteri.

"Bakteri yang menyebabkan plak gigi akan memicu inflamasi di tubuh, termasuk di lapisan pembuluh darah sehingga risiko terkena penyakit kardiovaskular pun meningkat," paparnya.

Apalagi penelitian menunjukkan, orang yang menderita penyakit radang gusi dan mendapatkan pengobatan, pembuluh darahnya ikut membaik. Selain penyakit jantung, penyakit gusi juga terkait dengan penyakit pernapasan, stroke, dan osteoporosis.

Karena itu banyak pakar yang berpendapat mengobati inflamasi di mulut juga akan mengurangi inflamsi di bagian tubuh lain, termasuk artritis, bahkan keriput di wajah.

Kondisi mulut juga bisa menjadi indikator kesehatan seksual seseorang. Kutil di  mulut yang menyerupai kembang kol bisa jadi tanda infeksi human papillomavirus (HPV), salah satu infeksi menular seksual.

"Saya secara rutin melihat mulut, gigi, langit-langit mulut, dan juga bibir pasien. Terutama pada pasien yang berusia di atas 50 tahun namun masih aktif secara seksual," kata Dr.Susan Pugliese, dari divisi kesehatan mulut dan gigi.

HPV sendiri diketahui memicu kanker mulut. The National Cancer Institute memperkirakan 65 persen dari 8.000 kanker di tonsil dan lidah berasal dari infeksi HPV, mayoritas terjadi pada pria.

HPV biasanya pertama kali dideteksi pada mulut sebagai sebentuk garis kemerahan di sekitar gigi atau garutan berwarna putih di lidah. Lapisan putih itu bisa menjadi sinyal pertumbuhan berlebihan Candidda, jamur yang juga menyebabkan infeksi keputihan pada wanita.

Lapisan putih pada lidah juga bisa menjadi tanda kadar glukosa yang buruk sehingga sering ditemui pada penderita diabetes. Akan tetapi lapisan putih juga seringkali tidak berbahaya, misalnya karena fluktuasi hormon atau alergi pasta gigi.

Indikator kesehatan lainnya adalah bau mulut. Bau mulut bisa menjadi sinyal gangguan kesehatan yang memerlukan tindakan medis, seperti infeksi pernapasan, diabetes, refluks asam lambung, serta gangguan jantung dan liver.

Sementara itu mulut kering seringkali diakibatkan oleh efek samping obat-obatan, seperti obat antidepresan, obat jantung, serta antiinflamasi. Mengonsumsi air yang cukup serta mengunyah makanan yang mengandung serat biasanya cukup membantu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com