Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dr. Sanduk Ruit Gelar Operasi Mata Gratis di Padang

Kompas.com - 10/01/2012, 15:29 WIB

KOMPAS.com - Salah satu pelopor ophtalmology (cabang ilmu kedokteran yang mengkhususkan pada organ mata) di dunia, Dr. Sanduk Ruit akan memimpin misi medis selama 5 hari untuk memulihkan pengelihatan lebih dari 600 pasien penderita katarak di Padang, Sumatera Barat. Operasi massal secara gratis bagi masyarakat tidak mampu ini akan dilakukan pada tanggal 11-15 Januari 2012 di Rumah Sakit Militer Padang.

Ini merupakan misi medis ke tiga dokter mata asal Nepal itu di Indonesia, setelah sebelumnya pernah melakukan hal serupa di tahun 2011. Dalam misi-misi sebelumnya, Ruit telah mengoperasi 1.600 masyarakat Indonesia. Ruit kini juga menjabat sebagai Direktur Medis di Institut Tilganga, Nepal. Ia pernah meraih penghargaan Asian of The Year th 2007 dari Reader's Digest atas misinya dengan memulihkan penglihatan para penderita katarak di negara-negara Asia.

"Ada seratus juta orang yang butuh operasi katarak dan kasusnya terus meningkat drastis dari tahun ke tahun," katanya saat acara temu media di Jakarta, Selasa, (10/1/2012).

Kemampuan untuk mengoperaasi 600 pasien dalam jangka waktu yang pendek dapat dilakukan Ruit dengan menggunakan  terobosan terbaru yakni teknik 'operasi katarak sayatan kecil'. Teknik ini menurut Ruit, memungkinkan katarak dapat dihilangkan dengan dua sayatan kecil tanpa perlu dijahit.

Ruit mengutarakan bahwa sebesar 48 persen kebutaan akibat katarak sebenarnya dapat disembuhkan. Tapi sayangnya, hanya beberapa orang yang sanggup mengobati penyakitnya dengan jalan operasi, sedangkan sisanya hanya bisa pasrah.

"Kebutaan akibat katarak dapat disembuhkan, akan tetapi banyak yang tidak memiliki biaya untuk memperoleh penyembuhan. Indonesia memiliki banyak kebutaan yang dapat disembuhkan hanya dengan lima menit operasi," katanya

Katarak (Cataract) adalah penyakit mata penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Gejalanya lensa mata seperti berselaput, berawan, atau keruh sehingga sinar tidak bisa masuk dan penglihatan menjadi kabur. Jika tidak ditangani dengan cepat, katarak bisa menyebabkan kebutaan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com