Menyusul kasus meninggalnya lima anak akibat radang paru yang lambat terpantau, Sri mengatakan, peningkatan frekuensi kunjungan petugas kesehatan akan dipikirkan Pemerintah Kabupaten Lebak, terutama ke wilayah yang sulit dijangkau, seperti Baduy Dalam.
Di sisi lain, pihaknya akan melakukan pendekatan ke masyarakat Baduy, yakni melalui tokoh atau puun, supaya warga mau segera melapor jika terjadi sesuatu sehingga petugas kesehatan bisa segera menangani.
”Di luar kunjungan rutin tiga bulan sekali, petugas akan datang setiap saat bila ada kabar terjadi kasus penyakit yang menimpa warga. Tetapi, kami dalam sebulan terakhir sama sekali tidak mendapat kabar itu,” kata Kepala Puskesmas Cisimeut Halwani.
Jangkauan layanan Puskesmas Cisimeut meliputi enam desa, termasuk Desa Kanekes yang merupakan permukiman warga Baduy.
”Hanya ada satu dokter dan 11 bidan di puskesmas ini sehingga tidak setiap waktu kami dapat mendatangi kampung-kampung,” kata Halwani.
Sebagai gambaran, dibutuhkan waktu 3-4 jam berjalan kaki dari Puskesmas Cisimeut ke perkampungan Cibeo melalui Ciboleger.
Saat ditanya kemungkinan menambah fasilitas kesehatan di dalam wilayah Baduy agar warga lebih mudah menjangkaunya, Kepala Desa Kanekes Jaro Dainah mengatakan, masukan itu sudah disampaikan kepada warga, tetapi warga menolak. (CAS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.