Menko Polhukam: Silakan Demonstrasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mempersilakan elemen mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, atau komponen lainnya untuk melakukan aksi demonstrasi jika tidak puas dengan kebijakan kenaikan harga BBM. Indonesia adalah negara demokratis.

"Catatannya, penuhi aturan yang ada. Tidak boleh merusak fasilitas umum, mengganggu ketertiban masyarakat, mengganggu kepentingan orang lain," kata Djoko kepada para wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

"Dalam suatu rumah tangga, jika orang tua kesulitan mengatur uang, anak-anak harus ikut prihatin. Jangan sampai malah pintunya dibongkarin, halaman dirusak, mobilnya dirusak," tambah dia.

Dalam kesempatan itu, ia meminta rakyat Indonesia mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini, di antaranya, dilatarbelakangi oleh meroketnya harga minyak mentah dunia. Pemerintah tak mungkin menanggung beban anggaran subsidi BBM yang terus melonjak.

Ia meyakinkan, pertimbangan kenaikan harga BBM ini telah dipertimbangkan masak-masak, serta melalui suatu kajian yang matang. Pemerintah juga telah memikirkan dampak kenaikan harga BBM bagi rakyat miskin.

Pemerintah, di antaranya, akan memberikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150.000. Pemerintah juga akan menggelar pasar murah bagi rakyat.