Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Iswahyudi Berasal dari Importir Resmi

Kompas.com - 06/05/2012, 14:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Iswahyudi Anshar, tersangka kasus penondongan senjata api di restoran Corc&Screw, beberapa waktu lalu, sudah sejak tahun 2004 memiliki izin kepemilikan senjata. Senjata yang ia gunakan saat mengancam pegawai restoran itu juga didapat dari importir resmi.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (6/5/2012), di Markas Polda Metro Jaya. "Senjata yang dimiliki Iswahyudi ini dari importir legal, rekanan dari importir yang sah," kata Rikwanto.

Senjata api yang didapat Iswahyudi berjenis pistol dengan merek Walther. Senjata itu digunakan pada tanggal 19 April 2012 saat melakukan tindakan pengancaman dengan menodongkan senjata api ke arah karyawan restoran Cork&Screw.

Ketika itu, Iswahyudi yang baru saja makan dan akan membayar merasa berang lantaran di bukti transaksinya ada menu-menu yang tidak ia pesan. Tagihan mencapai Rp 3.249.000. Padahal, saat dia memeriksa, ternyata ada dua jenis minuman yang tidak dipesan tetapi masuk tagihan sehingga ada kelebihan tagihan Rp 200.000.

Iswahyudi pun mengancam akan meratakan isi restoran jika tidak dipertemukan dengan pemilik restoran. Ia lalu menodongkan senjata api ke arah pegawai restoran.

Atas peristiwa itu, pihak restoran melaporkan Iswahyudi ke Polda Metro Jaya. Ia lalu ditangkap di bilangan Kuningan pada Jumat (4/5/2012) sampai akhirnya ditahan keesokan harinya.

Dari penggeledahan rumah Iswahyudi, polisi juga menemukan 150 peluru tajam, peluru karet, beberapa buku kepemilikan senjata peluru tajam dan karet, serta sejumlah kartu izin penggunaan senjata api. "Padahal, seharusnya maksimal hanya memegang 50 butir. Ini juga sudah menyalahi izin," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com