Rayakan Kelulusan, Siswa Diimbau Tidak Corat-coret Baju

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengimbau pada seluruh siswa SMA/MA/SMK yang lulus untuk tetap santun dalam merayakan kelulusannya. Untuk itu, sebaiknya para siswa tidak melakukan aksi corat-coret baju, rambut atau badan, konvoi kendaraan dan tawuran.

"Kelulusan ini bukan merupakan proses akhir pendidikan, melainkan awal proses kelanjutan kehidupan siswa apakah mau kuliah atau bekerja," kata Taufik, di Jakarta, Jumat (25/5/2012). "Daripada dicorat-coret, lebih baik disumbangkan baju sekolah bagi yang memerlukan. Begitu juga dengan orangtua, tolong ingatkan anak-anaknya," kata Taufik.

Ketika ditanya mengenai perbandingan angka kelulusan antara Jakarta dan nasional, Taufik mengaku belum tahu angka kelulusan DKI Jakarta apakah lebih besar dari total tingkat kelulusan secara nasional atau tidak. "Itu tidak terlalu penting. Yang penting angka kelulusan Jakarta tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu," kata Taufik.

Untuk mengantisipasi aksi siswa ini, pengumuman hasil UN akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu melalui internet website sekolah masing-masing. Bahkan hasil UN juga akan diumumkan berbagai cara oleh pihak sekolah baik telepon, SMS, surat maupun email. "Sistem pemberitahuan sama seperti tahun sebelumnya. Pengumuman ujian sekolah memang diserahkan kepada masing-masing sekolah," kata Taufik Yudi.