Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelulusan Bocor, Siswa Konvoi Sebelum Pengumuman

Kompas.com - 26/05/2012, 06:33 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Pengumuman hasil ujian nasional untuk tingkat SMA dan sederajat memang baru akan dilakukan secara serentak pada Sabtu (26/5/2012) ini, tetapi para siswa di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sudah telanjur menggelar aksi saling coret seragam dan berkonvoi keliling kota.

Para siswa ini mengaku melampiaskan kegembiraan mereka setelah mendapat bocoran hasil pengumuman ujian yang menyebutkan jika seluruh siswa di sekolah mereka dinyatakan lulus. Pihak sekolah pun tak mampu mengendalikan aksi urakan para siswa mereka yang mengganggu di jalan.

Seusai menggelar aksi saling coret seragam di sekolah masing-masing, para siswa yang datang ke sekolah menunggu pengumuman hasil ujian secara resmi yang dikabarkan akan diumumkan sejak Kamis (24/5/2012) langsung mengelar konvoi kendraan. Para siswa mengaku yakin telah lulus ujian meski pengumuman resmi baru akan dilakukan hari Sabtu ini.

"Kami semua percaya pasti lulus ujian, teman-teman kami sudah mendapat bocoran melalui internet," ujar Diva, salah satu siswa SMA Negeri 1 Polewali Mandar.

Hal serupa juga diakui Sri Hijriyani, siswa SMA Negeri 1 Polewali Mandar, yang seperti rekan-rekannya langsung meluapkan kegembiraan dengan menggelar aksi saling coret dan menyemprotkan cat di kepala dan seragam mereka seusai mendapat kabar kelulusan dari mulut ke mulut.

"Kami yakin 100 persen seluruh rekan kami lulus semua, makanya kami melampiaskan kegembiraan sebelum ada pengumuman resmi Sabtu," ujar Sri Hijriyani.

Guru SMA Negeri 1 yang mendapati ratusan siswanya berkeliaran di luar sekolah sebelum pengumuman resmi dilakukan Sabtu mengaku heran. Menurut Yusri, hingga kini, hasil ujian belum diumumkan, tetapi aksi corat-coret dan konvoi kendaraan sudah dilakukan siswa.

"Pihak sekolah tak tahu siswa mereka menggelar aksi saling coret dan konvoi kendaraan yang tidak hanya membahayakan diri siswa, tetapi juga pengguna jalan lainnya," ujar Yusri.

Seperti guru lainnya, Yusri mengaku tak mampu mengendalikan siswanya. Meski sebelumnya para siswa dilarang menggelar konvoi kendaraan dengan ancaman ijazahnya akan ditahan sekolah, para siswa tetap saja menggelar konvoi kendaraan yang mengganggu pengguna jalan lainnya.

Petugas dinas perhubungan dan kepolisian setempat pun tidak mengantisipasi kerumunan dan konvoi kendaraan keliling kota Polewali lantaran mereka tahu pengumuman ujian nasional secara resmi akan digelar hari Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com