Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anakku Hanya Mau Minum Susu, Ternyata Gangguan Oral Motor

Kompas.com - 19/06/2012, 08:57 WIB

- Sehingga anak akan lebih suka makanan yang bertekstur lembut seperti mi, makaroni, telor, air jeruk. Kadang sayur yang bisa dimakan adalah sayur yang tidak berserat seperti wortel, kentang, bayam atau brokoli.

- Anak lebih suka makanan yang "cryspy" atau kriuk, dengan karakteristik anak hanya suka kerupuk, biskuit atau bila makan ayam goreng hanya dimakan bagian yang kriuknya.

- Anak juga tidak suka makanan yang beraroma amis seperti ikan laut, hati sapi atau makanan amis lainnya.

- Anak juga tidak suka dengan rasa yang terlalu kuat seperti terlalu manis sebaliknya anak lebih suka yang asin.

- Karakter lainnya anak juga tidak suka makanan yang lengket di mulut seperti dodol lunak, kue lapis tradisional atau makanan lengket lainnya.

- Bila anak sedang muntah dan akan terlihat tumpahannya terdapat bentukan nasi yang masih utuh. Hal ini menunjukkan bahwa proses mengunyah nasi tersebut tidak sempurna.

- Tetapi kemampuan untuk makan bahan makanan yang keras seperti kerupuk atau biskuit tidak terganggu, karena hanya memerlukan beberapa kali kunyahan.

- Gangguan koordinasi motorik mulut ini juga mengakibatkan kejadian tergigit sendiri bagian bibir atau lidah secara tidak sengaja. Gangguan ini tampaknya bersifat heriditer atau menurun dari orang tua. Biasanya salah satu orang tuanya juga mengalami gangguan proses makan di mulut, seperti bila makan selalu cepat selesai, tidak dikunyah banyak langsung ditelan dan suka pilih-pilih makanan.

- Kelainan lain yang berkaitan dengan koordinasi motorik mulut adalah keterlambatan bicara dan gangguan bicara (cadel, gagap, bicara terlalu cepat sehingga sulit dimengerti).

Gangguan oral motor biasanya disertai  gangguan keseimbangan dan motorik kasar lainnya seperti tidak mengalami proses perkembangan normal duduk, merangkak dan berdiri. Sehingga terlambat bolak-balik (normal usia 4 bulan), terlambat duduk merangkak (normal 6-8 bulan) atau tidak merangkak tetapi langsung berjalan, keterlambatan kemampuan mengayuh sepeda (normal usia 2,5 tahun), jalan jinjit, duduk bersimpuh leter "W". Bila berjalan selalu cepat, terburu-buru seperti berlari, sering jatuh atau menabrak, sehingga sering terlambat berjalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com