Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Malang Tertinggi Kedua Penderita HIV/AIDS di Jawa Timur

Kompas.com - 19/06/2012, 15:44 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Kota Malang, Jawa Timur, tercatat sebagai kota dengan pengidap HIV/AIDS tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.  Berdasarkan catatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, pada 2012 penderita HIV/AIDS di Kota Malang diketahui ada 385 orang. Untuk tingkat Nasional, Kota Malang tercatat berada pada urutan kesepuluh.

Menyikap masalah ini, Dinkes Kota Malang menggelar rapat koordinasi daerah dan sosialisasi kepada masyarakat, di Hotel Trio Indah, Kota Malang, Selasa (19/6/2012), tentang penanggulangan HIV/AIDS.

"Penderita HIV/AIDS sebenarnya bukan orang yang harus dikucilkan dari pergaulan. Mereka mempunyai hak yang sama dalam kehidupan sehari-hari. HIV/AIDS itu tidak menular atau ditularkan melalui hubungan sosial, seperti halnya berjabat tangan. Tapi melalui jarum suntik serta hubungan seksual," jelas Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Nusrindati, di Kota Malang, Selasa.

Ia menjelaskan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Malang sejak tahun 1997 hingga Maret 2012  mencapai 2.134 orang. Sebanyak 40 persen penderita tertular melalui jarum suntik. Dari catatan itu, 16 persen penderita HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga. "Sisanya penderita bervariasi," kata Nusrindati.

Ia mengungkapkan, penularan virus HIV oleh jarum suntik dari tahun ke tahun tercatat menurun. Sementara, jumlah penderita dari kalangan ibu rumah tangga setiap tahun tercatat naik sekitar dua persen.

"Tim medis sangat kesulitan mendeteksi secara detail korban penderita HIV/AIDS karena para penderita banyak yang menutup-nutupi kenyataan dirinya," katamya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com