Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Berpuasa, Hak Asimilasi Napi Dihapus Sebulan

Kompas.com - 09/08/2012, 12:20 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Ada yang berbeda dalam menerapkan kesadaran terhadap narapidana untuk tetap menjalankan ibadah puasa di dalam rumah tahanan. Di Kolaka, Sulawesi Tenggara misalnya, para narapidana diharuskan berpuasa selama satu bulan penuh, apabila hal tersebut dilanggar maka hak-hak mereka akan dihapuskan selama satu bulan.

Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Kolaka, Sofyan mengatakan, sistem ini merupakan bagian dari pembinaan rutan Kolaka pada narapidana.

"Bagi narapidana yang kedapatan tidak berpuasa harus memberikan alasan yang jelas. Misalnya mereka sakit atau ada halangan lain. Tapi kalau tidak jelas alasannya, maka hak mereka untuk mendapatkan asimilasi, izin khusus dan sebagainya akan dihapuskan selama satu bulan. Ini adalah bentuk pembelajaran serta disiplin bagi para narapidana," ungkapnya, Rabu (9/8/2012).

Hak asimilasi merupakan hak seorang napi untuk bekerja di luar rumah tahanan, namun saat malam harus tetap menginap di sel.

Lebih lanjut Sofyan menjelaskan, aturan ini juga bertujuan menghindari aksi kekerasan terhadap narapidana .

"Biasanya kan itu ada pemukulan atau sanksi kekerasan lain terhadap napi ketikan kepergok tidak berpuasa. Walaupun itu salah, tapi kan terkadang anggota yang jaga terlupa, namanya juga manusia biasa. Nah, dengan adanya aturan ini kita tegaskan pada penjaga atau pegawai rutan tidak ada lagi aksi kekerasan di dalam ruang tahanan atapun dalam lingkup kantor. Kan sudah ada sanksi yang berat untuk mereka," tegasnya.

Dia juga menambahkan, untuk membuat para napi lebih merasa nyaman menjalankan ibadah puasa, pihak rutan memperbolehkan buka bersama keluarga napi selama tiga kali di bulan puasa ini.

"Jadi, jadwalnya itu tiga kali selama satu bulan. Makanan bisa dibawa langsung oleh keluarga atau pihak rutan yang menyiapkan. Tapi terkadang ada sumbangan dari luar bagi para narapaidana. Hal itu kita sambut positif," tambahnya.

Sementara itu, salah satu narapidana yang namanya enggan disebutkan mengatakan, aturan yang diterapkan oleh rutan masalah berpuasa sangat baik. "Menurut saya bagus lah dengan adanya aturan seperti ini. Agar teman-teman yang lain tidak lagi mencari-cari alasan untuk tidak berpuasa. Selama aturan ini diterapkan kelihatan sekali di tangah-tengah para napi, semua berpuasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com