Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup dengan Gagal Ginjal

Kompas.com - 09/09/2012, 03:14 WIB

Cangkok ginjal memerlukan donor ginjal dan operasi cangkok ginjal. Di samping itu, juga perlu obat-obatan untuk mencegah penolakan ginjal yang dicangkokkan. Karena itu biaya cangkok ginjal mahal. Cangkok ginjal telah lama di lakukan di negeri kita dan banyak rumah sakit di Indonesia yang sudah cukup berpengalaman dalam melaksanakan cangkok ginjal.

Sebagian penderita memang berobat ke luar negeri untuk cangkok ginjal karena lebih mudah memperoleh donor. Jika jumlah donor cangkok ginjal di negeri kita ditingkatkan sebenarnya tak perlu cangkok ginjal di luar negeri. Donor ginjal sebaiknya berasal dari keluarga sendiri karena keadaan kesehatannya diketahui serta risiko penolakannya juga menjadi lebih kecil. Calon donor ginjal akan diperiksa dengan teliti agar ginjal yang dicangkokkan berfungsi dengan baik, disamping itu perlu pencegahan penularan penyakit melalui proses cangkok ini.

Walaupun tindakan cangkok ginjal merupakan tindakan operasi yang besar, namun jika sudah berhasil maka penderita akan dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik. Di Indonesia juga sudah diusahakan agar operasi cangkok ginjal menjadi lebih sederhana, di antaranya dengan teknik laparoskopi. Semuanya ini bertujuan untuk meningkatkan mutu cangkok ginjal.

Pilihan kedua adalah cuci darah atau hemodialisis. Cuci darah dapat dilakukan dengan bantuan alat hemodialisa di rumah sakit atau dapat juga dilakukan sendiri di rumah. Penderita atau keluarganya akan dilatih memasukkan cairan ke saluran yang telah dipasang. Kedua teknik cuci darah ini bertujuan untuk mengeluarkan zat-zat yang seharusnya dikeluarkan tubuh melalui ginjal. Biaya hemodialisa di rumah sakit dan cuci darah di rumah hampir sama.

Sudah tentu jika masih mungkin menjaga dan merawat ginjal dengan cara biasa seperti diet dan obat, maka akan lebih nyaman tanpa cuci darah maupun cangkok ginjal. Namun amat disayangkan, masih banyak penderita yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan gagal ginjal terminal sehingga sudah harus dilakukan cuci darah atau cangkok ginjal.

Sekarang ini asuransi kesehatan pegawai negeri sudah membiayai biaya cuci darah. Biaya cuci darah cukup mahal sehingga dukungan asuransi kesehatan ini amat membantu penderita. Alat cuci darah juga sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com